Kutemukan Dirimu

5 1 0
                                    

Awalnya aku sama sekali tak mengenal dirimu. Meski banyak cerita yang kudengar tentangmu. Aku bertanya-tanya dalam diam, siapakah sosokmu sebenarnya?

Kau begitu dipuja-puji orang. Namun aku tetap tak pernah tau dirimu. Aku hanya sebatas tau namamu tanpa tau rupamu.

Waktu berlalu. Kisahpun berubah. Dengan ingatan yang melekat karena banyaknya cerita yang kudengar tentangmu, aku menatap pada satu arah, tepatnya pada secarik kertas yang seolah menjawab ketidaktahuanku selama ini.

Namamu ada disana.

Aku tercekat melihatnya. Ku lihat ke arah ruangan yang nantinya akan menjadi saksi banyak kisah.

Namun aku masih saja tidak tau rupamu.

Waktu kudengar ada yang menyebutkan namamu dan kau muncul saat itu. Akhirnya semua tanya ku terjawab sudah.

Kau seperti banyak kisah yang kudengar. Hanya saja tidak ada kisah yang kudengar bahwa kau memiliki senyum yang menawan. Kala kau tersenyum seolah itu menular pada setiap insan yang memandangmu. Begitupun denganku. Aku terpana.

Takdir seolah berpihak padaku. Kau duduk tepat didepanku. Aku memandang punggungmu yang begitu kokoh. Tanpa kuduga kau berbalik. Menatapku heran. Matamu memandang mataku untuk pertama kalinya. Lalu kau tersenyum. Akupun tersenyum.

Pantas saja semua orang memujimu. Kau memang pantas untuk mendapat pujian itu. Pujian untuk rupamu yang tampan. Pujian untuk pesonamu yang memikat. Pujian untuk matamu yang indah.

Aku bersyukur. Tuhan begitu baik padaku.

Tapi ada satu yang ku takutkan. Disetiap pertemuan pasti ada perpisahan nantinya.

Bisakah aku berharap waktu berhenti sejenak?

Aku ingin memandangmu. Aku ingin melihat senyumanmu. Aku ingin menatap matamu yang indah. Tertawa bersamamu.

Agar aku selalu ingat semua hal tentangmu.

Dear -A-

Kata-kata yang tak terucapTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang