Hey!!
Hari ini kau kemana?? Kenapa kau seolah menghindar dariku?? Apa kehadiran ku mengganggumu? Sehingga kini kau lebih memilih bersembunyi?
Jika iya, maafkan diriku.
Aku hanya tak kuasa untuk tidak menatapmu barang sehari saja. Rasanya ada yang kurang bila tak menatapmu. Alasan klise bukan?
Jika tidak, lalu kenapa? Apa aku menakutimu? Atau kau marah padaku?
Kau tak perlu takut. Aku hanya mampu berharap. Tapi kau yang menjawab.
Apakah kau bersedia membalas perasaanku? Atau kau lebih memilih mengabaikan rasa ini?
Tanpa bertanya pun seharusnya aku tau jawaban apa yang kau beri. Karena jelas kau sedang menanti seseorang.
Dan sayangnya, itu bukan aku.
Rasanya tetap saja sakit. Meski sering kali ku dengar kau bercerita mengenai segala hal tentang dia. Dan kau terlihat bahagia setiap kali menceritakannya padaku.
Seolah kau berusaha menegaskan padaku untuk mundur dari perjuangan sia-sia ini.
Tapi maaf. Aku tak semudah itu untuk menyerah.
Dear -AM-
KAMU SEDANG MEMBACA
Kata-kata yang tak terucap
PoetryKata-kata yang tak mampu kuucapkan langsung padanya. Kata-kata yang mungkin takkan pernah 'dia' ketahui. Bila tak ingin membacanya, jangan dipaksakan. Karena 'dia' bahkan belum sekalipun membacanya.
