Kau tau?
Ternyata ungkapan itu benar.
Takkan ada yang namanya persahabatan antara laki-laki dan perempuan tanpa ada rasa diantaranya.Aku buktinya. Rasa itu tumbuh seiring berjalannya waktu.
Aku bukanlah orang sebaik yang kau pikirkan. Karena aku menyembunyikan hal itu sejak lama.
Aku tak selemah yang kau lihat. Karena aku pernah menyakiti orang yang berusaha mendapatkan perhatianmu.
Aku bahkan memanfaatkan 'persahabatan' kita. Dengan sedikit drama yang membuat mereka terlihat jahat dihadapanmu. Karena aku tau, kau akan selalu memihakku.
Aku juga mengambil keuntungan dengan kata 'sahabat' itu. Dengan mengatakan bahwa kau adalah milikku.
Kau tau kenapa?
Karena aku tak ingin kau bersama yang lain.
Karena aku tak ingin kau pergi meninggalkanku.
Karena aku ingin kau tetap ada disisiku.Kau boleh anggap aku egois.
Kau boleh bilang aku tamak.
Kau boleh mengatakan aku munafik.
Apapun itu. Asal kau tetap disini. Bersamaku.
Aku tak peduli tanggapan orang tentangku. Aku tak peduli walau mereka menjauhi dan mengucilkanku.
Yang aku pedulikan hanya dirimu.
Setiap kata yang terucap dari bibirmu. Itulah kebenaran bagiku.
Setiap perlakuan yang kau tunjukan dihadapanku. Itulah perhatian yang sesungguhnya.Semua itu yang lebih penting daripada mendengar omongan orang lain. Yang bahkan mereka tak tau dengan jelas apa yang sedang mereka bicarakan.
Karena dalam kisah kita, aku dan kamu lah tokoh utamanya. Yang lainnya hanya tambahan saja.
Dear -HF-
KAMU SEDANG MEMBACA
Kata-kata yang tak terucap
PoetryKata-kata yang tak mampu kuucapkan langsung padanya. Kata-kata yang mungkin takkan pernah 'dia' ketahui. Bila tak ingin membacanya, jangan dipaksakan. Karena 'dia' bahkan belum sekalipun membacanya.