Hari ini mendung. Karena matahari tak menampakan sinarnya.
Hatiku juga mendung. Karena tak melihat senyummu. Bukan karena kau tak ada. Namun karena kau lebih memilih untuk lekas pergi. Entah kemana.Kita sama-sama sibuk dengan urusan masing-masing. Itu yang ku takutkan.
Takut jalan yang kita tapaki berbeda. Takut melangkah saling berlawanan. Takut nantinya kau lebih memilih bahagia bersama dia yang kau tunggu.
Harusnya aku tau.
Harusnya aku paham.
Dan tak seharusnya aku seperti saat ini.Mencoba mempertahankan sesuatu yang -bahkan aku sendiri tau- tak ingin dipertahankan itu melelahkan.
Mencoba terus berusaha padahal aku tau itu semua sia-sia juga menyakitkan.
Sayangnya aku tak ingin menyerah begitu saja.Bila waktunya telah tiba nanti, bolehkah aku meminta satu hal darimu?
Jangan biarkan mereka mendapatkan hatimu dengan mudah. Karena diriku pernah berjuang untuk itu. Namun kau tak pernah mengetahuinya.
Dear -AM-
KAMU SEDANG MEMBACA
Kata-kata yang tak terucap
PoetryKata-kata yang tak mampu kuucapkan langsung padanya. Kata-kata yang mungkin takkan pernah 'dia' ketahui. Bila tak ingin membacanya, jangan dipaksakan. Karena 'dia' bahkan belum sekalipun membacanya.