Tuan dan Pelayan ✧chanbaek

4

recommend song : Louis tomlinson ft Bebe Rexha - Back To You.

***

Suasana canggung menyelimuti kedua anak adam itu. Kali ini Baekhyun sedang ada dalam pelukan hangat Chanyeol. Si pria bertubuh tinggi tegap itu terus saja melontarkan kata maaf, maaf dan maaf. Sebenarnya juga Baekhyun tak tau pasti apa yang si tuan pemaksa itu katakan, tapi ia hanya memilih diam dan menjadi penurut.

"Maaf, maafkan aku." ujar Chanyeol lirih.

Baekhyun tetap diam. Ia tak mengerti akan degupan jantungnya yang mulai tak normal. Kenapa ia mendadak ingin mengeluarkan air mata begitu mendengar perminta maafan tulus yang keluar dari mulut si raksasa itu?

Chanyeol masih sibuk menciumi puncak kepala si submisif. Dan ia terus menarik Baekhyun kedalam dekapan hangatnya. Wajah Chanyeol memang sudah terlihat gusar tapi ia tetap menarik Baekhyun terus menerus ke pelukannya. Ya, begitulah si egois Park Chanyeol.

"Aku pikir tuan sedang mabuk. Beristirahatlah, hari semakin gelap tuan." ucap Baekhyun sambil berusaha menetralkan nafasnya yang tersengal-sengal. Ia berdoa agar buncahan jantungnya yang tak karuan itu tak dapat didengar si raksasa.

Chanyeol menggeleng dengan semakin mengeratkan pelukannya, "Aku sedang tak mabuk, Baek! Berhenti bilang kalau aku ini mabuk!" serunya dengan nada posesif.

Baekhyun tertunduk lemas dibawah kungkungan sang dominan, "Maafkan aku."

Setelah sekitar satu setengah jam memeluk pria bertubuh mungil itu, nampaknya Chanyeol mulai lelah. Mata sayunya benar-benar mengatakan bahwa ia mengantuk. Dan saat itu pula Baekhyun merasa pelukan Chanyeol kini mulai melonggar dan ia memberanikan diri untuk menuntun Chanyeol ke kamarnya.

Setelah selesai membaringkan tubuh berat Chanyeol, Baekhyun mengulas senyumnya. Rasanya tentram melihat si raksasa yang dominan berisik itu diam dengan keadaan tertidur seperti itu. Tampan-itulah yang ada difikiran Byun Baekhyun.

Namun Baekhyun langsung tersadar dari pandangannya itu dan mulai menggeleng tegas, "Aku cukup tau diri untuk berada disisimu, tuan Park. Si Byun Baekhyun yang lemah dan hanya sebatas pelayan, tuan." kekehan miris keluar dari bibir tipis pria bertubuh mungil itu.

Dan setelahnya gelap. Hanya ada beberapa sinar remang-remang dari lampu tidur. Dan setelahnya tak ada lagi yang membuka suara sampai kedua anak adam itu tanpa sadar menjatuhkan tubuhnya kepada gelapnya angkasa.

Mencoba meraih bunga tidur, katanya.

***

"Baekhyun!" teriak Chanyeol kencang saat ia tak menemukan Baekhyun dimana-mana.

Hari ini adalah hari Minggu. Tentu pasti Chanyeol merencanakan sesuatu di weekend ini. Ia merencanakan sesuatu untuk si Byun. Ah lihat, betapa manisnya si raksasa tukang merajuk itu! Iya 'kan?

"Iya tuan, ada apa?"

Chanyeol hampir saja merosot karna saking kagetnya karna melihat Baekhyun hanya menggunakan bathrobe. Sepertinya si kucing manis ini sudah salah masuk kandang, karna nyatanya disini ada seekor singa yang kelaparan. Ah sungguh Baekhie yang malang.

"Hah- i-itu. Tak ada." ucapnya gelagapan.

Chanyeol mulai melirik leher mulus Baekhyun dan rambutnya yang basah dan menitikkan beberapa air membuat kesan seksi tersendiri untuk seorang Park Chanyeol. Dan sial, lihatlah celana jeans yang ia pakai sekarang sudah mengembung.

Secepat itukah Park Chanyeol bereaksi ketika hanya melihat leher jenjang milik si manis Byun. Ah sial, dasar pria mesum! Lihat saja sekarang Chanyeol sudah memajukan dirinya dan sorot matanya sendiri memang sudah menggelap menandakan bahwa ia kini tengah bernafsu.