Tuan dan Pelayan ✧chanbaek

2

"Sudah berapa lama kau berdiam diri disana?! Cepat kesini!" bentak Chanyeol.

"A-ada apa, Tuan?" wajah Baekhyun terlihat sangat polos hingga Chanyeol sendiri terlihat gemas dengan wajah pelayannya itu.

Chanyeol tersenyum miring, "Kau kan sekarang pelayanku, jadi cepat layani aku!"

Baekhyun sempat tersentak sedikit, fikirannya sudah melayang kemana-mana. Pipinya memanas menahan rona di pipi putih mulus miliknya.

Chanyeol tertawa, "Mengapa wajahmu merah begitu? Kau sedang tak berfikiran mesum 'kan?" ia menaik turunkan alisnya mencoba menggoda Baekhyun.

Respon wajah Baekhyun terlihat sangat lucu dan menggemaskan dimata Chanyeol. Ia rasanya ingin terus menerus menggoda pelayannya yang menggemaskan ini.

"Buatkan aku kopi, aku haus" perintah Chanyeol.

Baekhyun mengangguk paham dan berlalu meninggalkan Chanyeol yang kini sedang terpukau dengan cara berjalan Baekhyun yang tampak sangat menggoda.

Bokong sintal milik Baekhyun terlihat sangat menggoda untuk diremas. Chanyeol tersenyum kecut, mungkin pikiran gilanya itu akan segera berakhir ketika ia memiliki pacar wanita.

"Nggak mungkin 'kan aku horni dengan sesama jenis? Apalagi hanya dengan melihat lekukan tubuh itu! Astaga!" Chanyeol mengerang frustasi.

Baekhyun kembali dengan segelas kopi ditangannya. Chanyeol hanya diam mengamati Baekhyun yang sedang berjalan kearahnya.

"I-ini kopinya, Tuan" Baekhyun menyodorkan cangkir kopi yang ada ditangannya itu.

Chanyeol mendekatkan wajahnya kearah Baekhyun, Baekhyun berjalan mundur hingga terkena dinding. Chanyeol mendekatkan bibirnya kearah bibir pink milik Baekhyun.

"Minumlah kopinya," ujar Chanyeol tepat diwajah Baekhyun. Hembusan nafas mint milik Chanyeol sangat tercium di indra penciuman Baekhyun.

Baekhyun menjauhkan dirinya refleks dan meneguk kopi yang tadi ia buat dengan ragu-ragu. Namun karna itu adalah permintaan Tuan-nya akhirnya ia mau tak mau harus mencicipi kopi pahit itu.

"Bagaimana rasanya? Nikmat?" tanya Chanyeol.

"A-ah anu, ini pahit Tuan." kata Baekhyun.

Chanyeol semakin mendekatkan tubuhnya, menghimpit tubuhnya dengan tubuh kecil Baekhyun. "Boleh ku cicipi juga?"

Baekhyun yang polos akhirnya mengangguk. Dengan cepat Chanyeol melahap bibir ranum milik Baekhyun, menghabisi sisa cairan kopi yang tadi ada di bibir Baekhyun. Chanyeol menggigit bibir bawah Baek untuk memperdalam ciuman mereka, kini Chanyeol sudah menjelajahi rongga mulut Baekhyun dan mengabsen tiap inchi deretan gigi putih milik Baekhyun.

Baekhyun tersentak kaget sebelum benar-benar menikmati permainan ciuman yang diberikan Tuan-nya itu. Ia sendiri tak sadar kalau sekarang lidah mereka sudah sama-sama menjelajahi rongga mulut satu sama lain.