4

5K 328 54
                                    

Happy reading minaa!~

***

"Disini pangkalan pos utama tim penyelamat, apa ada orang disana? ganti..."

"Sebutkan dimana lokasimu agar kami bisa menjemput, ganti.."

Sasuke cepat cepat lari kedalam setelah arloji yang diaturnya berbunyi, dia harus kembali kedalam untuk memutar tuas generator demi putri kecilnya yang berada di inkubator.


Setelah selesai memutar tuasnya Sasuke kembali keambulan dan memeriksa radio tadi. Tapi saat dia kembali sambungan kembali terputus.

"Hey! siapa pun! ku mohon jika ada orang disana, kami terjebak disini dirumah sakit, ku mohon aku benar benar membutuhkan bantuan disini. Jika kalian tidak bisa kembali perbaiki saja listriknya aku hanya butuh listrik, tolong siapa pun jika kalian dengar aku dan ba..." radio pun mati dan suara Sasuke terdengar putus asa. Benar benar tidak tahu lagi harus melakukan apa dia lelah dengan situasi seperti ini tapi disisi lain dia harus tetap kuat untuk keselamatan bayi kecilnya.
Buah cinta bersama istrinya.

Detik berikutnya arloji Sasuke kembali berbunyi dan Sasuke kembali berlari kedalam, melakukan hal yang sudah menjadi kebiasaan hampir setiap 1 menit 45 detik sekali. Memutar tuas generator agar inkubator selalu standby memberi apa pun yang dibutuhkan Sarada didalam sana.


10.00 a.m

37 jam sudah berlalu, masih ada sisa waktu selama 11 jam lagi untuk tetap bertahan dalam kondisinya.

Sasuke sudah terlihat sangat kelelahan, lelah melakukan hal yang tidak menghasilkan sesuatu, lelah berpikir dan ya, dia butuh sesuatu untuk dimakan setelah berjam jam dia tidak memakan apapun semua sudah dirampas pria jahat yang berpenampilan seperti angkatan darat tadi.
Sasuke bangkit dari duduknya.


"Aku akan ketoilet tunggulah disini sebentar.." Sasuke meninggalkan bayi kecilnya, dia pergi ketoilet terdekat.
Menatap pantulan wajahnya pada cermin. Lihat wajah dan bibir itu yang mulai terlihat pucat, Sasuke mengusap kepalanya kebelakang, membuka kran air lalu membasuh wajahnya dan meminum air dari kran itu.
Samar samar Sasuke mendengar suara orang berbicara dan cepat cepat mematikan kran airnya.

"Hey berjagalah orang itu masih berada disini.." ucap seorang pria bertopi dengan penampilan berantakan. Mereka berdua, dua orang laki laki yang berpenampilan seperti preman dengan senjata api masing masing ditangannya.

"Jika dia muncul langsung saja kita tembak dia bodoh!" sahut pria botak yang bersamanya.

"Lebih baik cepat cepat kita cari obatnya dan pergi dari sini.." ucap pria bertopi.

"Ya sudah, kau periksa disebelah sana.." jawab pria botak.

Sasuke mengintip tidak jauh dari posisi mereka dari dalam toilet, dia tahu mereka orang jahat atau teman pria tadi. Sasuke menoleh pada pintu ruangan dokter yang terbuka secepat kilat masuk kesana tanpa diketahui oleh dua orang tersebut.
Tanpa bersuara sasuke mencari sesuatu, obat bius. Sasuke menemukan beberapa obat bius disana dan cepat cepat mengambil suntikan kosong untuk mengambil obat bius itu.

Pria bertopi menemukan apa yang mereka cari, obat penenang. Well mereka butuh itu untuk bersenang senang.


HOURS.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang