Epilog~

7.5K 460 110
                                    

Happy reading mina!~

💖💖💖


8 tahun kemudian....


5.00 p.m

Suasana sore hari yang sangat damai, deru angin sejuk dipinggir pantai dengan warna langit orange yang sangat memanjakan pemandangan mata. Matahari terbenam dipantai benar benar indah.
Seorang pria bersurai raven berdiri tegap dipinggir pantai, memandang jauh keujung lautan yang membentang dihadapannya tepat tertuju pada matahari yang tinggal setengah tenggelam itu. Pandangan itu sulit diartikan seperti tatapan kosong tapi tidak kosong. Ya, dia mungkin sedang beragumen dengan pikirannya sendiri.
Tiba tiba senyumnya terbit menghiasi wajah tampannya.


"Sakura... apa kau melihat kami dari sana, aku merindukanmu sangat merindukanmu. Kami merindukanmu.." Sasuke berucap dalam pikirannya.
Lalu menoleh pada sosok gadis kecil yang sedang bermain dengan air dan membuat Sasuke kembali menyunggingkan senyumannya.
"Dia benar benar luar biasa, Sakura kau memberikan cintamu yang sangat luar biasa dia lebih dari kata indah dia... Uchiha Sarada hal terbaik yang kumiliki setelah dirimu. Jiwaku ikut bersamanya, malaikat kecil yang sangat ku cintai bahkan aku mencintainya melebihi cintamu. Aku berjanji akan merawatnya tidak akan ku biarkan siapa pun menyakitinya." Sasuke kembali menatap kedepan.

"Aku benar benar merindukanmu...."


"Papa..!" panggil seorang gadis kecil yang menghampirinya. Gadis berumur 7 tahun dengan rambut dan bola mata berwarna sama seperti sang ayah, jangan lupakan wajah imutnya yang cantik seperti mendiang sang mama namun lebih mirip sang papa, seperti Sasuke versi wanita.

Sasuke menoleh pada sosok gadis kecil yang sudah berdiri disampingnya.
"Hn?"

"Kenapa papa melamun?" tanya gadis kecil itu.

"Aku tidak melamun, sudah puas bermain airnya?" tanya Sasuke pada putri kesayangannya.

Sarada tersenyum. "Sudah. Aku ingin es krim sebelum kita pulang.."

"Satu es krim untukmu, ayo kita beli es krim kesukaanmu.." Sasuke berucap sambil meraih tangan mungil gadis kecil itu dan berjalan bersama.

"Apa papa merindukan mama?" tanya Sarada.

Sasuke tersenyum mendengar pertanyaan putri kecilnya. "Kau yang paling tahu.."

"Aku tau, aku juga merindukan mama. Mama sangat cantik pa, aku benar benar menyukai warna rambutnya andai saja rambut ku seperti mama aku pasti terlihat cantik seperti mama.." Sarada berucap panjang lebar dan lagi lagi Sasuke tersenyum mendengar ucapannya.

"Kau tidak perlu memiliki warna rambut seperti mama, kau sudah sangat cantik melebihi mama mu.." balas Sasuke pada putri kesayangannya.

"Papa berbohong?" Sarada melirik sang papa yang berdiri tegap disampingnya.

"Tentu saja tidak, aku serius kau yang terbaik sayang.." Sasuke mengelus lembut kepala gadis kecilnya dan Sarada tersenyum lebar mendengarnya.


Setelah membeli es krim mereka duduk dikursi kayu yang berada dipinggir pantai. Masih menikmati suasana sore dipantai dan es krim tentunya.

HOURS.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang