#7.Suka?

71 14 0
                                    

Sebelum pulang kerumah Rasyel, Cio dan Caca memutuskan untuk pergi ke cafe terlebih dahulu.

Mereka bertiga sedang membahas topik hot tentang Fadli yang akhir-akhir ini sering bersama Rasyel.

"Syel lo ngerasa ada yang beda ga" Caca mencoba memastikan.

"Ngga, biasa aja"

"Kayaknya Fadli suka sama lo deh" Cio yang berbicara secepat kilat.

" Jelas dong, semua cowok kalo ngeliat gue juga bakalan suka, gue kan cantik" jawab Rasyel enteng.

"Idih jijix gue" Cio dengan wajah seperti ingin muntah.

"Tauk tuh Rasyel, gue serius kalik Syel, lo malah  becanda "

"Auk ah " Rasyel meninggalkan meja dimana tempat mereka duduki sekarang.

Sementara itu Fadli dan 4 sahabatnya baru saja masuk kedalam cafe yang disana ada Cio dan Caca.

"Eh itu kan Cio " ucap Ciko spontan.

"Benertuh, gabung sana aja yuk eh si Rasyel mana ya?" tambah Aldi penasaran.

" Yuk biar rame gitu, tauk mungkin kaga ikut" tambah Tomi dengan semangat.

"Halah bilang aja lo pada mau modus" ucap Fadli santai.

Rasyel yang dari tadi tidak kelihatan ternyata sibuk ke ruangannya untuk mengecek data keuangan cafe hari ini.

"Hai boleh gabung ngga" Ciko yang langsung duduk di sebelah Cio.

" Gue belum ngomong sekali pun, lo juga udah duduk" jawab Cio jutek.

" Tauk ngapain pake nanya -,- " Caca memutar bola matanya malas.

"Oke gaesssss kita di bolehin, sini pada duduk, ga usah pada malu anggap aja cafe sendiri " Aldi yang berlagak seperti tuan rumah.

" Mbaaaa yuhuuuu" ucap Dino dengan penuh semangat.

" Oh iya, tunggu sebentar mas" salah satu pelayan menjawab.

"Mbaa Rasyel bisa minta tolong ngga ada yang mau pesan di meja yang itu tu, saya ga bisa soalnya harus anter pesanan yang ini ke meja depan"

"Anter menu ya? Ya udah biar saya aja"

" Makasih ya mbaaa"

" Iya masama mbak Jum " jawab gadis itu tersenyum pada juminten salah satu pelayan di cafenya.

Semua mata orang yang berada di meja itu tertuju kepada gadis cantik yang berjalan santai ke arah mereka walau pun awal nya Rasyel terkejut melihat Cio dan Caca berada di kerumunan cowok-cowok.

" Nih menunya, mau pesan apa?" ucapnya santai.

" Syel lo kerja disini?" tanya Ciko penasaran.

" Mbaaa sini saya aja yang lanjutin makasih lo mba Rasyel udah bantuin saya" juminten yang baru saja datang ke meja itu.

" Iya sama-sama, mbak jum"

2ndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang