-Wave Prov-
aku benci ini, aku benci dimana sinar matahari yang silau ini masuk kedalam kamarku dan mengenai mataku. ini membuatku terbangun dari tidurku yang nyenyak ini. ingin rasaynya aku tidur lebih lama lagi, aku masih merasakan kantuk tapi mau tidak mau aku harus bangun. aku merenggangkan tanganku dan melemaskan otot otot tangan ku, "good morning wave" suara itu, aku tau suara siapa itu. "good morning too just" tanpa membuka mataku, aku juga tau suara siapa itu. ya tentu siapa lgi kalau bukan justin, karena mulai semalam aku menginap dirumah justin dan seingatku semalam aku tertidur di mobilnya dan saat aku bangun, aku sudah ada di kamarnya. ku fikir orang sepertinya tidak bisa baik kepada orang lain dan ternyata aku salah. ak bukannya ingin ge-er atau apa ya, tapi aku yakin pasti justin yang mengendongku sampai kamarku. mengingat hal ini hanya membuat pipi ku merona saja.
"mandilah dan bergegaslah turun kebawah karna kuyakin kau perlu saraoan dan kau ada kerjaan dan setelah kau mengerjakan tugas itu, temui aku di kamarku" aku mengerti semu perkataanya dan aku hanya menganggukan kepalaku, lalu dia keluar dari kamar ku.
.....
aku sudah selesai mandi dan aku sekarang berada diruang makan bersama justin, dan jaxon. "siapa kah yang menyiapkan semua masakan ini? apakah justin? tapi mana mungkin" hati kecil ku berkata seperti itu. tentu saj yang menyiapkan masakan ini nanny dirumah ini.
"wave" panggil justin tanpa mengalihkan pandanganya dari sarapannya itu.
"ya justin?"
"kau tau apa tugas mu setelah ini wave?" dia bertanya kepadaku sambil menaikan alisnya satu
"ya tentu saja, peran ku sebagai ibu pagi ini" setelah menjawab perkataan justin, aku langsung menyuapkan makanan kemulutku
"jaxon" panggil ku lirih ke jaxon karena ini pertama kalinya aku memanggilnya
"yeah mom?" apa dia memanggilku mom? belum apa2 aku sudah dipanggil mom, aku curiga apa semua wanita yang menginap disini di panggil mom? dan kemana ibu kandungnya? kurasa aku perlu menanyakan hal ini kepada justin.
"mau ku mandikan ?" tanya ku kepadanya "iya aku mau, sangat mau wave" kenapa justin yang menjawabnya? dasar otak mesum, lagi pula siapa yang ingin memandikannya.
"aku hanya ingin memandikan jaxon, bukan kamu justin" justin tidak menjawabku, dia hanya tertawa renyah karena jawabanku.
"jaxon, ayo kita mandi" aku menggendong jaxon dan menuju kamar mandi.
-at bathroom-
aku sudah menyiapkan air dingin di bath up dan berbagai mainan bebek bebekan untuk jaxon.
"awww jaxon" aku berteriak karena jaxon menyipratiku dengan air. oh tuhan sesulit inikah memandikan anak kecil? ini pertama kalinya aku memandikan anak kecil.
"hahahahahahaha" jaxon tertawa terbahak-bahak karena dia berhasil membuatku sedikit basah.
"mom, I Love You" omg apakah hanya memandikannya saja sudah bisa membuatnya jatuh cinta ? sejujurnya ini memang harapanku. aku ingin dia mencintaiku sebagai ibunya karena jika ia tidak mencintaiku atau ia membenciku, itu akan mempersulit perkerjaanku dan sejujurnya jaxon sangat imut dan menggemaskan, "I love u too baby"
"kau momy ku paling cantik dan baik" ucapnya dengan wajah polosndan aku tersenyum mendengar kata-katanya.
"memangnya kau punya berapa momy?" tanyaku sambil menyabuni punggungnya
"banyak, dan setelah itu mereka entah kemana" sudah kuduga dan aku akan sama seperti mereka.
"baiklah jaxon sekarang kita sudah selesai dan ayo kita pakai baju"
KAMU SEDANG MEMBACA
Till I find You Mr.Bieber
RomanceWaverly Lloyd, gadis miskin berusia 20 tahun yang hidup sebatang kara di kota besar. Namun keadaanya berubah setelah bertemu dengan seorang pria tampan yang tidak lain adalah bos nya di kantor tempat ia berkerja. (cerita ini mengandung unsur kedewas...