-justin prov-
kupandangi wajah gadis didepanku ini, jika ia tertidur seperti ini, ia terlihat seperti malaikat. kupegangi bibirnya yang lembut, entah kenapa bibirnya seperti pecandu bagiku dan memabukan apalagi rasa cherry dari lipsglosnya dan entah kenapa aku dan dirinya bisa seperti ini, maksudku aku mengajak tidur bersama, dan melakukan dirinya layaknya istri sungguhan. aku tidak pernah begini sebelumnya, wave orang pertama yang kulakukan special seperti ini. tap dapat kuyakinkan 100% bahwa aku tidak akan jatuh cinta kepadanya karena aku belum siap menggantikan seseorang yang special dihatiku dulu dan sampai sekarang aku masih mencintainya.
"good morning babe, how ur sleep?" tanyaku pada wave yang sudah terbangun dari tidurnya.
"morning too justin, pergi mandi lalu akan ku buatkan sarapan" perintahnya lalu ia terbangun dari tempat tidur dan menggulung asal rambut berantakannya dan memperlihatkan leher jenjangnya, ingin sekali aku membuat kissmark disana.
"wave, do u want a morning kiss?" godaku
"sure" lalu ia kembali lagi ketempat tidur dan menghampiriku. liatlah gadisku ini sekarang menjadi nakal. ia duluan yang melumat bibirku, aku tidak ingin menyia-nyiakan hal seperti ini. lalu ku ubah posisi kami, aku berada diatasnya dan ia dibawahku. dia memasukan lidahnya kedalam mulutku, lalu ia mengelus-elus juniorku dibawah sana yang masih terbungkus celana. aku pria normal dan ini sungguh membuatku terangsang dan ingin memasukinya.
"justin pergi mandi dan akan kusiapkan makanan, bukannya hari ini kita ingin pergi menjenguk orang tuaku? lagi pula sudah 3 bulan aku tidak menemui mereka. aku telihat seperti anak yang durhaka" ia mengakhiri ucapanya dengan tawa renyah.
"aaahhhh" aku hanya mengerang frustasi, bagaimana aku tidak frustasi? dia menggodaku dan membuat ku terangsang lalu ia memberhentikan permainan yang ia mulai dengan seenaknya? lihat saja wave, suatu saat kau juga akan mendapatkan balasanya.
***
"ahhh akhirnya lega juga" saat aku mandi tadi aku juga membuang spermaku, aku memuntahkan semua cairan yang siap untuk diluncurkan ke wave, dan saat aku melakukan itu, aku mengeluarkan suara-suara erotis yang ku yakini jika kalian mendengarnya pasti akan memohon kepadaku untuk memasukimu
"kring kringgggggg" tiba-tiba saja handphoneku berdering dan aku segera mengambilnya lalu terlihat nama neymar di layar.
"ya neymar?" ucapku sambil menggosok-gosokan rambutku dengan kain.
"justin, kita ada meeting dadakan sekarang dan kau harus datang" ucap neymar disebrang sana
"kenapa tidak kau saja yg datang? aku ada janji dengan seseorang sekarang" aku dan wave akan mengunjungi orangtuanya dan aku tidak bisa membatalkannya begitu saja, lagipula wave sudah 3 bulan tidak bertemu dengan orang tuanya dan pasti ia rindu kepada orang tuanya.
"tidak bisa justin, ini metting penting. jika tidak penting, aku tidak akan repot-repit menelponmu" apa yang dikatakan neymar memang ada benarnya, ia tidak akan memintaku untuk datang ke kantor jika ada meeting yg tidak terlalu penting.
"baiklah aku akan datang" kuharap wave bisa mengerti
-wave prov-
aku sudah menyiapkan sarapan untuk justin lalu kita akan berkunjung kemakan orang tuaku pagi ini.
beberapa detik kemudian munculah pria tampan yang kutunggu-tunggu tidak lain tidak bukan yaitu justin, taoi tunggu dulu! kenapa ia memakai jas dan pakaian rapih? apa ia sudah mulai gila? yang benar saja, ia ingin kemakam dengan pakaian rapih seperti itu?
KAMU SEDANG MEMBACA
Till I find You Mr.Bieber
RomanceWaverly Lloyd, gadis miskin berusia 20 tahun yang hidup sebatang kara di kota besar. Namun keadaanya berubah setelah bertemu dengan seorang pria tampan yang tidak lain adalah bos nya di kantor tempat ia berkerja. (cerita ini mengandung unsur kedewas...