#002 | Mingyu : That Day

72 15 0
                                    

....

Aku melangkahkan kaki menuju tempat janjian kencan buta. Ada yang perlu diurus sebelum kesini. Aku melirik jam tangan digital,jam menunjukkan pukul 7 malam dan aku benar-benar sudah terlambat karena dokter sialan itu.

Baiklah Mingyu,ini kesempatan terakhirmu! Aku menyemangati diri begitu sampai di depan sebuah kafe buku setelah berlari sejauh 500 meter dari halte bis.

Menoleh kesana-kemari dan setelahnya gadis berpipi cukup gembil itu melambai-lambaikan tangannya menyuruhku cepat kesini. Aku membungkuk dalam dengan peluh membasahi sebagian rambut depanku.

Gadis yang memanggilku bilang tidak apa-apa. Ia menyuruhku duduk sambil memberikan buku menu. Kudengar kafe ini menyediakan minuman isi ulang kan? Aku langsung bilang pada Boo Seungkwan---gadis dengan pipi seperti bakpau itu untuk pergi ke konter minuman isi ulang.

Padahal aku belum memesan apapun,tapi karena ini gratis jadi kumanfaatkan saja kesempatan yang sangat jarang terjadi ini.

Aku mengambil segelas jus jeruk dingin. Kemudian setelah berbalik tiba-tiba saja dari arah kiri seseorang menabrakku.

"M-maaf kau tidak apa-apa? Sepertinya itu tidak bisa dibersihkan ya?" Ujarku khawatir,dengan cepat menarik tisu yang dekat dengan konter minuman isi ulang.

Ia menerima tisuku,kemudian mengelapnya perlahan diatas noda kuning jus jeruk di blus biru mudanya. Ia sesekali menghela nafas panjang karena noda tersebut tidak bisa segera hilang.

Yah,mungkin ini adalah hari sialku. Dari pagi entah mengapa hal buruk selalu datang pada diriku ini dan lihatlah sekarang? Aku lagi-lagi merepotkan seorang gadis yang tak kukenal sebelumnya.

Rasanya,aku ingin mati saja ditempat.

"Tidak apa,ini bisa dicuci dirumah." Katanya setelah membuang bekas tisu.

Suaranya yang tenang makin membuatku khawatir kalau ia benar-benar akan marah padaku.

Aku mencoba mencari cara terbaik yang bisa kulakukan untuk menolong gadis itu. Lagipula aku tahu kok rasanya berjalan-jalan dengan baju kotor seperti itu. Rasanya sangat malu dan tidak enak dilihat,bukan?

Dan tiba-tiba saja aku mengatakan hal itu secara spontan,

"Aku punya hoodie mungkin kau bisa mengganti bajumu dengan punyaku. Tidak nyaman jika gadis sepertimu berjalan-jalan dengan baju kotor. Ayo ikut !!!"

Tanpa sadar tanganku ikut menggandeng tangan gadis itu menuju tempat aku menaruh hoodie merah yang tadi sempat ku lipat dan kutitipkan pada Hansol dan Jun.

Gadis itu jujur saja terlihat kaget aku bisa lihat dari matanya yang menatapku dan seakan berkata berhenti memegang tanganku. Tapi aku tidak peduli dan terus menyeretnya ke tempat duduk kami.

"Lho Mingyu-ssi? Kau sudah kenal dengan Wonwoo?" Tanya gadis bersurai blonde yang duduk disebelah Seungkwan.

Oh iya,kalau tidak salah namanya Minghao. Gadis itu adalah guru les bahasa mandarin yang tempat mengajarnya lumayan terkenal di kota ini. Kalau Seungkwan adalah vlogger makanan karena hobinya. Dan gadis yang bernama Wonwoo aku belum mengenalnya karena kami memang belum berkenalan dan ternyata dia adalah peserta kencan buta hari ini. Wah,sungguh sebuah takdir bukan?

When The Rain Meets The Sun | MeanieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang