Bab 1

51 9 2
                                    

Author Pov

Gadis remaja berusia 18 tahun tengah melatih kekuatan fisiknya. Ia memacu cepat alat Treadmillnya,tak peduli dengan keringat yang terus bercucuran dari wajah cantiknya,tangannya terkepal kuat karena mengingat perisriwa dimana orang-orang itu membunuh kedua orang tuanya. Setelah puas dengan alat Treadmillnya ia berjalan menuju samsak yang bergantung untuk memuaskan rasa emosinya untuk hari ini. Sebelum melayangkan pukulan,ia kembali mengingat saat orang itu merebut kebahagiaan dan kehangatan yang selama ini dia rindukan, dengan tangan kosong, kedua tangan terkepal, dan rahangnya yang mengeras, ia mulai melayangkan pukulan hingga samsak tersebut bergoyang kuat.

Buukk....

Buukkk...

Buuuukkk...

Pukulan bertubi-tubi terus melayang tanpa ampun. Baju yang dikenakan gadis tersebut sudah basah, mata hitamnya berkilat menunjukan bahwa disana ada dendam dan amarah.

BUUKKK....

Satu pukulan sangat keras menghantam samsak hingga terguncang hebat. Gadis itu menyeka keringat yang bercucuran di dahi dan area wajahnya, ia berjalan menuju sofa di ruangan tersebut untuk mengambi handuk, dan berniat membersihkan lengan serta wajahnya hingga keringatnya sudah hilang.

"Good Zoey" suara wanita mengalihkan pandangan gadis itu, dan gadis tersebut hanya menatap wajah sahabat satu-satunya itu sambil memutar bola matanya. Ya, Jeslyn Miranda yang telah menjadi sahabat terbaiknya selama ini, wajahnya yang oval, berambut pendek dangan warna coklat lurus, bermata coklat,menghampirinya sambil tersenyum.

"Jeslyn, sudah aku katakan jangan memanggilku dengan nama itu,panggil aku Annette" ucap Zoey sambil menekankan kata Annette. Bukan berarti dia tidak menyukai nama Zoey, hanya saja semenjak kejadian itu dia mempunyai nama lain untuk menyembunyikan identitas aslinya, kerena bisa saja orang-orang yang dulu membunuh orang tuanya, sekarang menginginkan dirinya sabagai korban selanjutnya. Annette Caroll sudah menjadi nama Zoey yang baru.

Jeslyn terkekeh mendengar ucapan Anne, dia sangat suka membuat sahabatnya yang satu ini kesal. " Ya... Ya, aku tak akan mengulanginya lagi, sekarang kau harus ikut bersamaku, ada misi baru yang harus kita selesaikan,tapi sebelum itu kita harus ke ruangan utama untuk menemui General" ucap Jeslyn tanpa menghilangkan senyum manis di bibir tipisnya.

"Baiklah, tapi aku harus mengganti bajuku dulu" jawab Annette sambil berjalan ke arah kamar mandi di sudut ruangan tempat gym tersebut. Tak lama, Annette keluar dari kamar mandi menggunakan jeans hitam, kaos polos berwarna putih dan menggunakan jaker kulit berwarna hitam, tak lupa juga dengan sepatu hitamnya.

"Aku sudah siap, mari kita ke ruangan utama" kata Annette kepada Jeslyn.

"Let's Go" jawab Jeslyn

****************************
Annette Pov

Aku menyusuri setiap lorong markas rahasia ini, dimana di setiap loronya selalu dijaga ketat oleh robot keamanan yang lengkap dengan berbagai jenis senjata. CARI (Central Analysis Research Intelligent) tempat dimana aku memulai kehidupan yang baru. Menjadi seorang agent rahasia, tujuanku untuk tetap berada disini, yaitu untuk membalaskan dendam selama 6 tahun ini.

Tak lama kemudian aku sampai di ruangan utama, pintu berwarna perak di desain semodern mungkin, sampin kanan dan kiri pintu dijaga ketat oleh robot penjaga. Aku mulai menempelkan telapak tanganku ke alat deteksi, lalu alat tersebut memunculkan hilogram untuk memeriksa iris mata ku. Setelah itu pintu terbuka, aku dan Jeslyn masuk keruangan tersebut. Ruangan yang didominasi warna hitam dan biru dongker, ditengahnya terdapat meja bundar yang biasa digunakan untuk mengatur strategi, meja tersebut tersimpan data penting, fungsinya hampir sama dengan komputer hanya saja layarnga terbuat dari hologram.

Ich Liebe DichTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang