Part 8

112 6 0
                                    

Tok...Tok...Tok...

Aku terbangun dari tidurku ketika mendengar ketukan pintu. Aku beranjak dari ranjangku dan membuka pintu, ternyata yang mengetuk pintu Doyeon

"Wae?" tanyaku malas "Eonni habis nangis?" tanya-nya balik 

Aku memegang pipiku dan ternyata memang basah "Eh? Ani. Aku cuman mimpi buruk tadi" jawabku sambil mengelap air mata di pipi ku "Kamu ngapain kesini?" tanyaku lagi

"Ada Jisoo eonni dan Sana eonni dibawah" jawabnya

"Owh yaudah. Bilangin suruh tunggu sebentar, kalo gak suruh kekamar" kataku pada dongsaengku ini

"Ne! Dasar pesuruh" bisik nya sambil berjalan menjauh "Ya! Mworago?" teriakku "Ani. Mian nuna" jawab nya "Dasar anak kecil" ucapku sambil masuk kamar lagi dan tidak lupa menutup pintunya

Aku menatap wajahku dicermin, memikirkan mimpi tadi 

'Hari ini tidak ada supir yang menjemputku dan alhasil sekarang aku berada di halte bus. Sambil menunggu bus datang aku memainkan HP ku mebuka Instagram dan keluar, membuka Line dan keluar, dan seperti itu terus. Tiba-tiba ada yang menelepon ku, nomor tidak dikenal, itu yang tertulis dilayar Iphone ku. Akhirnya aku mengangkat teleponnya

Yeobuseyo?

Apakah ada orang disana?

Yeobuseyo? 

Jika tak ada aku akan mematikannya.

Annyeong Kim Nahee

Sudah lama tidak mendengar suaramu. Kamu tidak merindukanku?

Owh, pasti tidak. Benarkan? 

Si...siapa kamu?

Apakah kamu lupa suaraku Nahee-ssi?

Do...Dong...In?

Ommo, ternyata kamu masih mengingatku Nahee-ssi

Kenapa...Kenapa kamu menelepon ku NAMJA BRENGSEK!?

Aigo jangan berteriak Nahee-ssi. Kamu sekarang berada di halte bus kan?

Ottokhae arraseo

Karna aku berada didekatmu. Aigo jangan menagis Nahee-ssi. Aku dapat melihatmu menangis dari sini

KELUARLAH. DIMANA KAMU NAMJA BRENGSEK.

BIP

Aku menutup telepon nya dan mencari keberadaan namja brengsek itu, Choi Dong In. Ternyata dia tak ada. Aku segera pergi dari halte itu dan berlari menuju kerumah.

Tapi ketika aku sedang menyebrang, tiba-tiba kulihat mobil yang melaju dengan kecepatan tinggi. Samar-samar aku melihat wajah pengemudi itu, dia Dong In, senyumnya itu, senyum licik

Aku tidak sempat berlari dan...'

"Ya! ngapain ngelamun? Kita dari tadi udah disini tau?" Celoteh Sana yang berhasil membuatku kaget "Iya nih. Kamu kenapa sih Nahee? Kita dari tadi udah dikamarmu" ucap Jisoo

"Mian. Emang lama banget ya? berapa menit?" tanyaku sambar cengar cengir  "5 menit" jawab Sana "Yaelah 5 menit doang. Itu bentar kali" ucapku 

"Emang kamu ngelamunin apa sih sampe 5 menit?" tanya Jisoo lagi "Gak papa kok" jawabku singkat "Pasti kamu ngelamunin Taehyung ya" taya Sana sambil tersenyum jahil "Ih, gak kali... Ngapain coba aku mikirin dia" jawabku sambil menjitak kepala Sana

Painful Love    Kim Taehyung  X  Kim NaheeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang