1

983 90 8
                                    

Maaf kalau Typo

.

Semoga Menikmatinya
Vote and Comment sangat di perlukan..

.

.

.


   Detak jantungnya saat ini belum bisa terkontrol dengan tenang, keringat yang bercucuran selalu keluar membasahi kening serta rambut Abunya, Rasa was-was dan ketakutan kini menyelimuti dirinya terus menerus, Entah kemana jejak kaki Taehyung akan membawa dirinya ketempat yang tak dituju. Hanya ada ketakutan bahwa para prajurit sedang mengejarnya dan ingin menangkapnya kembali ke istana. Batinnya terus berkata 'Tidak, aku tidak ingin kembali kesana! Apalagi bertemu dengan pria itu! Tidak! Aku harus terus berlari, semangatlah taehyung kau pasti bisa'...


Tetapi..

Brakkk

       "Aaahhhh, aigoo... "

     Taehyung terjatuh dan tampak terlihat luka bekas goresan di sekujur tubuh serta wajah tampannya terkena duri-duri hutan yang begitu tajam dan besar ini. Ia nampak sangat kesakitan melihat luka robekan yg cukup besar di lengan kirinya. Namun suara prajurit dari kejauhan melupakan Tae dari kesakitan yang ia rasakan, dan ia segera bergegas berlari kembali walau dengan darah yang mulai bercucuran di lengannya itu.

  

    Entah telah berapa lama taehyung berlari. ya! Mungkin Semalaman ia menghindari para prajurit, hingga mungkin sang Fajar akan menampakkan diri. Taehyung lelah, ia memerlukan istirahat, dan badannya pun tak bisa lagi membantunya berlari maupun berjalan! Entah berapa puluh kilometer jarak yg ia tempuh, dan Taehyung mungkin telah berada di suatu lembah yang di selimuti oleh rawa-rawa yang begitu aneh. Taehyung merasa ada kejanggalan di tempat ini, semua tumbuh-tumbuhan maupun pepohonan besar terasa sedang menatapnya, suara-suara aneh pun mulai terdengar dan bayangan hitam tampak menyeringai menatap Taehyung yang mulai ketakutan. Taehyung pun harus mengontrol dirinya, tapi pikirannya selalu tertuju pada apa yang kini ia rekam. Pusing yang berat dan bayangan-bayangan itu membuat nyaa semakin tidak bisa mengontrol pikirannya lagi. Hingga akhirnya pandangannya kabur, lemas dan lunglai seketika. Namun siapakah dia? Bayangan yang sedang berdiri menatapnya? Apakah dia malaikat pencabut nyawa? Apakah Taehyung akan mati? Namun kesadaran itu lama kelamaan membuatnya masuk ke dalam mimpi yang gelap. Dan tidak sadarkan diri lagi

.

.

.


       Kesadaran itu akhirnya pulih, taehyung bisa merasakan semua kesakitan yang ada di sekujur tubuhnya, begitu ngilu dan perih serta  otaknya masih terasa berputar-putar akibat terbentur di tanah. pusing yg sangat berat membuatnya harus terus memegang kepala. Dan cahaya remang-remang berwarna merah api menyinari matanya yang memaksa untuk terbuka. 'eoh? Apakah ini surga? Apakah memang seperti ini cahaya alam surga? Tapi setauku memang cahayanya bukan seperti ini. Lalu dima...'

  "Eoh, kau telah sadarkan diri sunbae?" Tanya seseorang tiba-tiba

  Taehyungpun terkejut dan langsung memalingkan wajahnya kepada sosok yg ada di sebelahnya. Orang yg di lihatpun merasa terkejut pula dgn ekspresi taehyung.

  

   "Yak! Siapa kau??" Sambil  memundurkan bokongnya ke belakang

    Bukan nya menjawab pertanyaan taehyung, pria yg lebih muda darinya itu langsung berlari ke luar ruangan. Dan tidak lama ia membawa pasukan 6 orang dengan pakaian mereka yg aneh, dan mulai mengelilingi ranjang yg di tempati oleh taehyung. Sontak taehyung langsung memundurkan badannya kembali ke belakang, namun tertahan oleh papan. Taehyung semakin gelisah melihat mereka yg memandanginya seperti itu. Ada yang kelihatan khawatir, ada yg menebak nebak, ada yg terlihat bahagia, ada yg terlihat biasa saja ada pula yg tidak memperdulikan kehadirannya sama sekali. Ekspresi itu terlihat jelas di setiap Namja Tampan yg berdiri di hadapan Taehyung.

Snow Love Taehyung (Vhope) (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang