Snow Love Taehyung (Vhope) (End)

3

Maaf kalau Typo

.

Semoga Menikmatinya
Vote and Comment sangat di perlukan..

.

.

.

Flashback On

      Taehyung mengikuti langkah eomma nya berjalan di belakang, dengan raut wajah nya yang sendu seperti tak ada lagi harapan untuk hidup. Sebenarnya berat sekali untuk mengikuti acara makan malam bersama tamu undangan apalagi Calon Pengantinnya itu. Namun, langkahnya terhenti ketika orang yang ada di hadapannya berdiri menghadap Taehyung lalu menatapnya lembut. Taehyung hanya bisa memandangi eomma nya sedang tersenyum manis. Dan tanpa di sadari ia sedang berada di ruang bawah tanah.

      "Eomma, kenapa kau membawaku kesini? Lagi pula kan jalan ke arah ruang makan tidak melewati ruangan ini" tanya nya sambil beranjak kembali namun langkahnya di cegah oleh wanita tua yg di sayanginya.

     "Tidak sayang, ini memang jalannya. Jalan untuk bisa kau melarikan diri"

     Taehyung pun tak menyangka apa yang ia dengar dan apa yang dikatakan eomma nya kepada dirinya 'jalan untuk melarikan diri??'

    "A.. apa yang Eomma katakan??"

     "Iya sayang. Eomma lebih mencintai dirimu! Eomma tidak ingin melihat putra yang sangat di cintai eomma dan appa mu tidak bahagia seumur hidupnya. Maka dari itu pergilah sejauh mungkin sayang, dan eomma harap kau jangan pernah kembali sebelum kau siap untuk melawan pangeran Bogum itu sayang"

      Terlihat jelas, air mata Taehyung berjatuhan tak henti henti mendengar pernyataan eomma nya. Dan langsung memeluk erat wanita rapuh yang ada di depannya dengan rasa sayang yang begitu dalam dan eomma nya pun membalas dengan senyuman bahagia lalu menyapu tangisan di pipi taehyung.

     "Ja, sekarang ganti pakaian mu. Pakailah pakaian pelayan kerajaan sehingga tidak akan ada yang bisa mencurigai dirimu"

     Taehyung segera mengganti atribut kerajaan menjadi pakaian pelayan, Sehingga nampak seperti pelayan biasa. Setelah siap untuk pergi taehyung memeluk eomma nya untuk yg terakhir kalinya.

      "Eomma, apakah appa mengetahui rencana ini??" Tanya nya

      "Aniyo, ini semua rencana eomma. Tapi eomma yakin pasti ayah mu akan mendukung nya, dari lubuk hatinya yang paling dalam"

     "Eomma, Saranghae"

     "Saranghae, anakku". Taehyung melepaskan pelukannya dan memakai penutup kepala lalu pergi meninggalkan eomma nya yang masih setia memandangi kepergian anak tercintanya.

.

     Taehyung terus menyelusuri lorong lorong bawah tanah yg hanya di sinari oleh obor yang menggantung di dinding dinding lorong. Dengan jantung yg menggebu gebu, taehyung terus memaksakan diri untuk terus tetap berjalan. Beberapa pengawal yang berjaga disana pun tak henti hentinya menatap kedatangan taehyung, namun ia mengkondisikan dirinya agar tetap tenang dan tidak di curigai oleh para pengawal.

       Sampai akhirnya telah habis ujung lorong itu dan taehyung bisa merasakan udara malam yang dingin. Taehyungpun segera berjalan keluar menuju pintu gerbang kecil yg langsung mengarah pada Rumah penduduk desa. Rasa nya lega sekali bahwa ia telah berhasil keluar dari istananya yg mencekam setelah ada pangeran sialan itu. Ia pun berjalan keluar, namun tanpa sengaja Taehyung menubruk dua orang laki laki besar yang ada di depannya, sampai penutup kepalanya pun terjatuh dan memperlihatkan wajah Tampan dari seorang Kim Taehyung. Dua pengawal itu pun langsung mengetahui siapa yg ada di hadapannya. Dan seketika itu pula taehyung berlari dengan sekuat tenaga. Namun sayang, ia telah di cengkram oleh lelaki bertubuh kekar itu dan mulai menyeretnya masuk kembali ke kerajaan. Taehyung yg menyadari nya memberontak hingga mengigit lengan lelaki besar itu, namun sepertinya gigitan taehyung itu bagaikan di gigit oleh semut kecil. Dan taehyung tidak ingin semua menjadi lebih kacau lagi, pengawal itu pun terus menyeret taehyung masuk ke istana. Namun tiba tiba saja sekumpulan kelelawar menyerang dua pengawal berbadan besar itu tanpa ampun, sehingga membuat lengah cengkraman kepada taehyung dan membuka kesempatan taehyung untuk melarikan diri. Dan akhirnya Taehyung bisa pergi menuju ke hutan dengan perasaan nya yg sangat ketakutan.