Pertama

4.3K 308 62
                                    

"Gue gabut parah." Kai berujar sembari menyeruput es teh yang baru saja diantar oleh bu Krystal, ibu kantin.

"Lo yang gabut kenapa kita disuruh ikut." Kris menyerobot es teh milik Kai, lalu meminumnya sampai habis.

"Sialan woi gue itu aja masih utang malah diabisin." Kesebelas temannya tertawa mendengar ungkapan Kai.

"Dasar rakjel," timpal Suho.

"Anjing, bodoamat Ho." Kai memasang wajah datarnya.

"Udah-udah jangan gelut di sini, lapangan aja, kosong tuh," sela Xiumin.

"Kenapa di lapangan Min? Kamar Iching juga kosong kok."

Tao menatap ke arah Lay dengan tatapan malas, "Bang Lay begonya kurang-kurangin dong."

"Yakali bang Suho sama Kai gelut di kamar. Dikira homoan dong nanti Bang." Sehun menimpali lalu tertawa pelan.

"Wah Sehun pikirannya ya. Kan bisa aja tuh gelutnya perang guling." Luhan menoyor kepala milik Sehun.

"Tapi bener juga kata Sehun." Setelah begitu Chen pun tertawa.

"Heh kalian malah debat lagi, main apa gitu kek. Bosen juga nih gue." Baekhyun menunjukkan wajah kesalnya.

"Mabar ml aja kuy, mumpung masih sepi, wifi kantin lancar jaya nih." Chanyeol mengeluarkan ponselnya.

"Bosen ml mulu." Kyungsoo mengambil ponsel Chanyeol lalu melemparkannya ke meja yang ada di hadapan mereka.

"Astaghfirullah hp gue mahal woi!" Chanyeol berteriak dengan wajah melasnya, lalu Kyungsoo memukul kepala Chanyeol.

"Diem, berisik."

"Mampus Yeol." Baekhyun tertawa kala melihat Chanyeol dipukul oleh Kyungsoo.

"Lo juga Baek."

"MAMPUS." Kesebelas temannya kini menertawakan Baekhyun.

"Ayo main werewolf!"

Werewolf ; [EXO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang