Keenam

2.5K 256 26
                                    

"Permainan akan dimulai. Hari ini adalah hari pertama, kalian akan diberi waktu diskusi 25 menit untuk menentukan siapa yang akan digantung."

"Gimana bisa tau siapa yang mau dibunuh bego." Kai memasang wajah datarnya.

"Tau nih agak sedeng emang moderatornya." Baekhyun pun ikut kesal.

"Udah, nggak usah ada yang dibunuh aja di hari pertama. Gimana?" Kyungsoo bertanya pada sebelas temannya.

"Loh kenapa gitu? Kita nggak boleh buang-buang waktu, biar werewolfnya cepat ketahuan." Tao mengutarakan argumennya yang membuat semua temannya terkejut.

"Kok lo nge-elpiji?" Sehun bertanya dengan datarnya.

"Udah-udah." Xiumin berusaha menenangkan situasi.

"Kami tidak ingin membunuh siapapun di hari pertama." Chen berkata kepada si moderator.

"Baiklah. Malam telah tiba, seluruh pemain diberi waktu untuk bersembunyi selama 30 menit. Seer, silakan pilih satu orang untuk kamu terawang identitasnya. Guardian, pilih satu orang untuk kamu lindungi. Dan werewolf, silakan pilih orang yang akan kamu habisi."

Sehun bersama dengan Chanyeol berjalan santai ke arah laboratorium.

Aaauuu.

Terdengar lolongan serigala dari gedung serbaguna sekolah.

"Anjir Hun. Ayo ngumpet!" Chanyeol menarik Sehun untuk masuk ke dalam laboratorium.

"Lo bukan werewolf kan Yeol?"

"Bukan. Udah nggak usah curiga sama gue."

"Tapi di permainan ini, semua pantas dicurigai." Sehun menghembuskan napasnya pelan. "Kenapa juga kita harus main permainan nggak jelas kayak gini."

"Jalani aja Hun. Kita cuma butuh bertahan hidup sampai permainan selesai." Chanyeol menepuk bahu Sehun dengan pelan, Sehun pun mengangguk mengiyakan.

•🐺•

Baekhyun sedari tadi bingung harus bagaimana. Dan akhirnya, ia hanya mengikuti Kyungsoo.

Lolongan serigala terdengar lagi untuk yang kedua kalinya. Baekhyun merinding seketika. Suara itu berasal dari depan kelas 11 IPS 2.

Baekhyun melihat Kyungsoo bersembunyi di balik tempat sampah yang memang sedikit besar. Ia memerhatikan werewolf yang sedang melawan seseorang.

Baekhyun menajamkan pandangannya, ia melihat werewolf dalam wujud menyerupai serigala sedang melawan Kai.

Baekhyun cemas, sungguh. Bagaimana jika Kai tewas mengenaskan? Oh tidak, jangan.

Sebelum apa yang dipikirkan Baekhyun benar-benar terjadi, lonceng pertanda waktu malam telah berakhir berbunyi. Baekhyun mengelus dadanya. "Syukurlah."


"Baiklah. Pagi telah tiba, semalam, guardian salah melindungi orang. Namun beruntung, karena sebelum werewolf selesai memangsa targetnya, lonceng pagi telah berbunyi."

Baekhyun tidak henti-hentinya mengucap syukur dalam hati.

"Sekarang, kalian memiliki waktu 25 menit untuk berdiskusi siapa yang akan digantung di hari kedua ini."

"Siapa seer?" Luhan bertanya kepada teman-temannya.

"Lah lo ngapain tanya seer, seer nggak boleh reveal. Nanti kalau si werewolf tau seernya bisa dibunuh bego." Chanyeol menjawab dengan sedikit emosi.

"Sorry man, gue kan cuma pengen tau seer semalem ngecek siapa." Luhan menjawab setenang mungkin.

"Siapa yang diserang werewolf semalem?" Suho membuka suaranya.

"Gue." Kai menjawab, diangguki oleh Baekhyun dan Kyungsoo.

"Ahaha gue tau kartu lo Kai." Chen tertawa, padahal tidak lucu sama sekali.

"Nggak penting, yang terpenting sekarang, kita mau gantung siapa," sela Xiumin.

"Bingung. Semua pantas dicurigai di permainan ini." Sehun memasukkan tangannya di saku celana.

"Bener banget sih." Baekhyun mengangguk. "Btw semalem gue liat langsung werewolfnya nyerang Kai, serem banget anjir. Gue juga udah bersyukur banget waktu Kai nggak mati."

"Werewolf bentuknya orang atau serigala?" Lay angkat bicara.

"Sayang banget Lay, bentuknya serigala. Coba kalau bentuk orang, pasti udah ketahuan!" Baekhyun menjawab pertanyaan Lay tadi.

Kris menghembuskan napasnya pelan, "Udah. Fokus lagi."

"Ini semuanya bertindak seolah-olah baik ya. Siapa sih yang werewolf anjing." Emosi Kai mulai tersulut.

"Oke gini aja, seer kasih tau ke kita, lo semalem ngecek siapa dan hasilnya apa." Sehun memberikan sarannya.

"Lo tanya-tanya gitu apaan dah? Lo werewolf Hun?" Tao memicingkan matanya ke arah Sehun.

Sehun terkekeh pelan, "Hahaha. Terserah, mau gantung gue juga gue nggak takut."

"Gantung Sehun aja. Curiga gue!" Luhan sedikit mengeraskan volumenya.

"Silakan." Sehun mengeluarkan tangannya dari saku celana, lalu Luhan dan Tao menariknya pada tali yang menggantung di hadapan mereka.

"Oh Sehun, silakan masukkan kepalamu ke dalam tali."

Sehun menggantukan kepalanya di tali dengan senyuman.

"Sehun bego, masih aja lo senyum-senyum bangsat, lo mau mati woi anjing. Kenapa nggak nolak tadi kampret." Chanyeol mulai emosi, sehingga umpatan demi umpatan pun ia lontarkan.

Sehun masih bertahan dengan senyumnya.

"Maaf, Oh Sehun tidak dapat dibunuh dengan voting."

"Anjing pantesan santai-santai aja lo Hun." Kai tertawa.

Baekhyun mendengus, "Sialan gue udah takut lo mau mati."

Chanyeol memasang wajah malasnya. "Prince anjir, pantesan santai banget, gue aja udah greget liatnya. Pengen nonjok Sehun sumpah."

"Gue udah deg-degan woi anjir Hun." Xiumin memegangi dadanya.

Chen tertawa, "Anjir Sehun."

"Awas lo Hun, udah bikin gue jantungan." Suho menjitak kepala Sehun.

"Kok Sehun nggak mati?" Lay bertanya dengan polosnya.

"Anjir. Hun, lo disuruh mati sama Lay." Kyungsoo tertawa pelan.

"Kampret ah. Hahaha." Sehun tertawa.

"Baiklah, hari mulai malam. Seer, silakan pilih siapa yang ingin kamu terawang. Guardian, pilih siapa yang akan kamu lindungi. Dan werewolf, pilih siapa yang akan dijadikan target."

Werewolf ; [EXO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang