Kedua

3.1K 288 40
                                    

"Ayo main werewolf!"

Semua orang saling berpandangan ketika Kai menyebutkan permainan itu.

"Lo gila?" Kyungsoo bertanya dengan wajah terkejutnya.

"Gue juga penasaran sama permainan itu, katanya kalau kita bisa menangin werewolf, kita dapat hadiah!" Baekhyun berteriak dengan penuh semangat.

"Oke terserah kalian, gue ngikut aja." Kris berkata dengan santainya.

"Kalau kata gue sih, satu ikut ya semuanya harus ikut." Sehun menimpali.

Suho mengangguk-angguk, "Bener juga sih, kan we are one."

"Oke, jadi kita semua ikut ya!" Chen berseru dengan semangat.

"Main werewolf enaknya malem kali ya, kan greget tuh haha." Semua orang langsung melirik ke arah Chanyeol. "Gue salah?"

"Malem-malem? Itu mau main bareng atau mau uji nyali?" Xiumin bertanya dengan polosnya.

"Mau main bareng dong." Setelah berkata begitu, Lay langsung mendapat tatapan tumben-lo-bener dari teman-temannya. "Tapi kita mau main apa?"

"Eta terangkanlah...." Suara emas milik Baekhyun pun keluar.

"Gue kira udah nggak bego, ternyata sama aja Ching." Luhan geleng-geleng kepala.

"Baru aja mau muji, eh udah balik lagi." Tao menatap Lay dengan malas.

"Udah terserah Iching aja ya. Pusing gue." Kyungsoo memegang kepala bulatnya.

"Ya udah, jadi nanti malem kita kumpul di sini jam 9, oke? Jangan ada yang ngaret." Kai memberi instruksi.

"Siap."

"Yoi."

"Hm."

"Siplah."

"Oke."

"Sip."

"Iya."

"Yaksip."

"Oke dah."

"Kuy aja."

"Yoilah."

"Kok malem-malem?" Lay bertanya dengan wajah polosnya.

"BODOAMAT." Kesebelas temannya pergi meninggalkannya.

"Apa salah Iching ya Allah." Lay menghembuskan napasnya pelan, lalu mengikuti teman-temannya yang sudah lebih dulu meninggalkan kantin.

Werewolf ; [EXO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang