Flica POV
june 2015 - flashback on"Eh Rin Rin, liat tuh. cogan idaman bangen. siapa ya namanya?" gue nyolek-nyolek ke Rina sambil menunjuk ke arah seorang cowok yang lagi jalan sendirian.
"Apa si Flic? Cowok yang mana?" Diliat dari ekspresinya si, Rina kayak biasa aja, cuma dia mau ngehargain gue yang heboh.
"ih, itu loh. Cowok yang tinggi, pake jaket item terus rambutnya berantakan. yah yah yah, itu masuk kelas." gue harap Rina udah sempet liat mukanya si.
"owh, yang itu." Rina hanya mengiyakan lalu sibuk dengan hp-nya.
"liat mukanya?" awas aja kalo udah ah oh gitu ternyata gak liat!
Rina menatap gue sambil senyum lalu, "Enggak! hehe"
"Ih Rina lo ngeselin banget!" gue memalingkan wajah gue terus mainin hp milik gue.
"Gini ya Flic. Lo kan udah punya pacar, namanya E D W I N! Edwin." Rina mengeja nama Edwin tersebut. "Terus buat apa lo muja-muja cowok lain."
"Gak gitu juga. kan gue cuma kagum ke dia. Walau dia lebih tinggi, lebih kece, lebih segalanya dari Edwin, gue gak bakal berpaling kok dari Edwin. gue bakal setia sama Edwin." jelas gue apa adanya.
gue pacara sama Edwin udah cukup lama. udah masuk 7 bulan ini. dan gue pacaran sama dia penuh perjuangan. gak segampang orang pacaran di sinetron. makannya gue gak bakal berpaling dari Edwin.
"woy, lgi pada ngomongin apa si? serius banget?" Octa, sesama temen OSIS yang tiba-tiba datang bareng Dhea dan Fifi.
"lagi ngomongin cogan nih. haha" duh, kok Rina ngomongnya gitu si, berasa sebel jadinya.
"halah, adik kelas kita gada yang ganteng. b.aja semua!" lanjut Fifi yang memang selera dia hight class.
"udah-udah malah pada mbahas cogan. tadi tuh Kak Firman manggil kita. suruh kumpul katanya." Octa menghancurkan mood gue nih. yang lagi asik mikirin adik kelas tadi malah suruh kumpul.
Kak Firman adalah ketua OSIS sekolah gue. sebenernya juga gue heran gimana dia bias jadi ketos. padahal dulu dia termasuk anak nakal. tapi nyatanya si dia bisa tegas mimpin OSIS.
gue dan yang lain udah sampe di ruang OSIS. gue duduk sebelahan bareng dhea. dia adalah temen sekelas gue waktu kelas 10. dan pas naik kelas 11, kelasnya bakal di acak lagi. gak tau tuh gue bakal masuk di kelas 11 IPS berapa.
"oke temen-temen. saya sudah kasih beberapa berkas kepada OSIS yang sekarang kelas 12. kalian yang kelas 11 tinggal mengikuti saja mereka. dan kalian harus belajar buat berani bicara sama adik-adik kelas kalian yang baru. paham?" dengan tegas kak Firman memerintah.
"paham kak!" serentak anggota OSIS kelas 11 menjawab. di dalam kegiatan OSIS, kepada kakak tingkat memang harus memanggil dengan kakak, dan kakak tingkat kepada adik tingkatnya memanggil adik.
kebetulan gue tugas di kelompok Moh. Hatta. kelasnya sebelahan sama kelas Ir. Soekarno. kelas dimana cowok tadi masuk. gue bareng Nanda yang satu angkatan. lalu yang kelas 12 bareng kak Nessa dan kak Adit.
ini pertama kalinya di SMA gue punya adik kelas. rasanya jelas beda sama di SMP. agak deg-degan si gue. Takut mereka berani ngelawan gitu. Tapi masih awal masuk semoga aja enggak.
"pagi adik adik!" sapa kak nessa kepada seluruh siswa baru di dalam kelas.
"pagi kak"
"Pagi mba"
"pagi mba cantik"
jawaban serentak yang mengeluarkan berbagai bentuk panggilan.
"kakak-kakak di sini mau bacain peraturan selama kalian MOS dulu ya." kak Nessa mempersilahkan gue buat baca peraturan selama MOS.
"oke adik-adik, kakak akan membacakan peraturannya. dengarkan baik-baik ya...."
setelahnya, kak adit membacakan peraturan yang harus di laksanakan di sekolah kita.
"nah, itu peraturan yang harus kalian taati selama MOS dan selama kalian sekolah di sini." ucap kak Nessa setelah gue dan kak adit selese membaca peraturannya.
"dek, kakak mau Tanya nih. kalian kan belum kenal kita. mau kenalan dulu gak nih?" Tanya Nanda dengan ramahnya.
"mauuu" ucap adik-adik kelas dengan serentak.
perkenalan di mulai dari Nanda, lalu ke gue. terus kak Nessa dan kak adit.
gue, "Felicia Grace Kristian, dari kelas 10 IPS 1. kalian bias panggil saya kak Flica, atau sesuka kalian yang penting jangan aneh-aneh. hehe. Saya lahir tanggal 9 Mei 1999. Saya tinggal di perumahan taman indah. ada yang mau di tanyakan?" itulah gue. cewe berbadan tinggi, berambut panjang dan lurus. gue gak suka hal-hak yang berbau mistis. gue paling penakut. terus, gue ituu... udah ah, nanti gak lanjut lagi.
setelah semua tugas kita selesai, guru pembimbing pun mulai datang. gue dan anak OSIS yang lain keluar dari kelas. sebelumnya kami mengajari adik-adik kelas saat menyambut dan saat guru keluar.
karena kalas tempat gue tugas sama kelas cowok tadi sebelahan, jadi gue ngintip dikit kelas cowok itu selagi pintunya masih di buka. tapi sayangnya dia gak keliatan sama sekali.
akhirnya gue duduk di gazebo bareng anak-anak OSIS kelas 11.
"Eh gila ada anak kelas 10 ganteng banget!" Aini adalah anak paling heboh di antara anak OSIS kelas 11.
"Iya di kelompok gue tadi." Fifi melanjutkan. Ia juga termasuk anak yang heboh seperti Aini
Kemudian gue dan Rina yang di bilang paling heboh ke tiga!
Dhea juga heboh anaknya, tapi gak seheboh kita berempat.
"Tuh kan, Rin! Ada anak kelas 10 yang ganteng!" Ucap gue menjelaskan pada Rina.
Udah jelas cowo yang mereka bilang pasti cowo yang tadi gue liat.
"Siapa namanya?" Ucap Nanda yang di susul dengan kehebohan Dhea dan Octa. Dan juga gue pastinya hehe.
"Susah namanya. Gue gak bisa hafalin!"
"Pokoknya ada Sam sam nya gitu!" Lanjut Aini.
"Sampluk?" Suara tak di udang datang, Juan yang baru datang langsung ikut duduk bergerombol dengan kita.
"Apaan si lo! Ganggu aja!" Gertak Rina yang merasa risih jika Juan datang.
Karena setiap ada Juan, pasti ada Iqbal. Dimana ada Iqbal, Rina akan selalu terganggu.
"Cantik-cantik kok galak!" Goda Iqbal kepada Rina.
"Ganggu deh kalian berdua!"
***
Next
KAMU SEDANG MEMBACA
SAMpluk
Short StoryIni tentang keajaiban dunia! Kenapa? Baca makannya!!! Btw, kisah awal gak langsung menceritakan tentang si tokoh utama dengan tokoh utama juga yaa *** "Susah namanya. Gue gak bisa hafalin!" "Pokoknya ada Sam sam nya gitu!" Lanjut Aini. "Sampluk?"...