02. Atavistic (ID)

213 13 6
                                    

✩★

12 Januari 2012

Rabima Altezza
11.02 pm

Menurutmu, aku ini seperti apa, dik?

Kenzie Carolina
11.03 pm

Um.. Baik? Iya. Baik banget kok, ka. Ada apa tiba-tiba?

Rabima Altezza
11.03 pm

Hanya itu? Haha. Kamu juga baik kok, dik. Tidak ada apa-apa.

Kenzie Carolina
11.04 pm

Kabim kenapa? Jangan bohong -v-

Rabima Altezza
11.10 pm

Bohong apanya, hm? Beneran, kok. Kakak off duluan, ya. Kakak sayang sama kamu, Rol. Jangan lupa jaga diri. Selamat malam.

Rabima Altezza has gone offline.

★✩★

12 Oktober 2017

Aku mengetukkan tanganku beberapa kali ke atas meja. Lembaran kertas dihadapanku ini merupakan kertas terkutuk yang tidak ingin ku sentuh maupun ku isi. Apa ini? Kenapa banyak bahasa latin?

Aku melihat sekitar. Teman-temanku begitu asyik mengisi kertas sialan ini. Aku mengutuk diriku sendiri. Kenapa aku malah bermain game online semalam?

"Waktu masih 30 menit lagi. Bagi yang sudah menyelesaikan, silahkan diperiksa kembali," ucap guru pengawas di depan kelas. Ya Tuhan. Apa salahku? Aku harus mengisi apa? Apa itu Volvariella Volvacea?

Dengan waktu yang hampir habis, aku hanya bisa pasrah mengisi dengan apa yang aku ketahui. Mengisi bebas untuk pilihan ganda dan merangkai kata indah untuk essay. Jawaban sempurna untuk menjawab soal biologi.

"Waktunya habis. Kumpulkan dalam hitungan 1.. 2.. 3.."

Dengan cepat murid kelasku langsung mengumpulkan lembar jawaban mereka. Termasuk aku tentunya. Kenapa harus buru buru mengumpulkan kau tanya? Well, jika dalam hitungan ke lima kami masih terlihat mengerjakan, pupus sudah harapan mempunyai nilai meskipun hanya sekedar nilai tujuh puluh. Yang ada lembar jawaban kami dirobek oleh ibu guru tercinta.

Setelah semua mengumpulkan lembar jawaban, Bu Tiya—guru biologi kami tercinta—pun tersenyum dan berpamitan lalu meninggalkan kelas.

Akhirnya istirahat juga.

Aku ingin mati saja. Sungguh.

Plot Twist?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang