Bagian Empat Belas

1.2K 14 1
                                    

EMPATBELAS

Duabulan setelah itu, pernikahan Sebastian dan Fitri dilangsungkan.Kakek Widodo yang menjadi wali dari Fitri saat menikah. Merekamemutuskan untuk tinggal di rumah Sebastian dengan alasan rumah itukosong dan harus ada yang menghuni. Perimbangan lain adalah kerjaanSebastian, hingga tak mungkin untuk tinggal di Solo.

Pagipertama, Fitri segera menyiapkan roti tawar dan selai cokelat untuksuaminya. Setelah itu dia memasak nasi untuk yang pertama kalinyasejak menjadi istri Sebastian. Fitri diselimuti rasa khawatir jikaSebastian bertanya sesuatu tentang tadi malam. Dia khawatir Sebastianmerasakan keanehan saat melakukannya.

Sebastianduduk menikmati selai itu, dia duduk sambil membaca koran. Dia cutikerja selama sepuluh hari. Sementara, urusannya akan diwakilkan kewakil direktur.

"Kamutak masuk kerja Mas?" tanay Fitri yang kini sedang dipeluk olehSebastian dari belakang.

"Nggaksayang, aku ingin berlibur fullsatu minggu untuk bulan madu kita."

"Yangbenar Mas?" ucap Fitri gembira. Dia benar-benar menunjukkan wajahyang sangat gembira seakan ini adalah adalah surepriseyang ditunggu-tunggu sejak lama.

"Kamusuka?" tanya Sebastian. Dia tidak menyangka idenya untuk berlibursatu minggu fullmembuat Fitri begitu bahagia.

"Ya,Mas. Aku suka banget. Kapan kita berangkat?" ucapnya sambil menciumkening suaminya. Fitri sangat senang akan berlibur dnegan lelaki yangsangat dicintainya, yang kini menjadi suaminya. Tapi, sebenarnya yangpaling membuat dia gembira adalah karena Sebastian ternyata takmerasakan hal aneh yang mereka lakukan tadi malam.

"Besokkita berangkat. Kalau pagi ini kita kan masih capek," jawabSebastian sambil mencium balik kening istrinya.

Fitrimerasa nyaman berada dalam peluklan Sebastian. Dia merasa tak inginmelepas pelukan itu. Tapi dia tak bisa melepaskan begitu sajaketakutannya bahwa Sebastian akan mengetahuinya bahwa dia sudah tidaksuci sebelum melakukan malam peertama dengan orang yang kinimemeluknya dengan mesra. Terngiang kembali wajah Sholeh yaang menurutkabar terakhir, dia melarikan diri keluar negeri berasama keluarganyakarena kasus korupsi yang dilakukan ayahnya yang notabene-nyaadalah anggota DPR.

Liburanmereka jalani dengan penuh kebahagiaan. Berbagai tempat merekakunjungi. Tapi yang paling berkesan adalah tempat wisata danau Tobayang begitu memikat hati. Sebastian berencana mengajak Fitri kembalike sana kapan-kapan. Fitri merasa bahwa dialah wanita yang palingbahagia du muka bumi ini. Lelaki yang sangat dicintainya sejak kecilkini benar-benar telah di sampingnya, menikmati indahnya alam dalamjalinan pernikahan yang begitu diidam-idamkan sejak kecil.

"YaAllah, aku mengucap syukur padamu. Tiada yang lebih membahagiakanbagi wanita melebihi kebahagiaannya ketika menikah dnegan lelaki yangsangat dicintai," ucap Fitri dalam hatinya.

Airterjun tampak turun dengan derasnya. Warna putihnya yang terlihatsaat air itu turun begitu cantik dan indah.

"Indahsekali ya Mas?" ucap Fitri pada Sebastian.

"Yaindah dan cantik sekali, tapi seindah-indahnya air terjun itu. Takakan bisa mengalahkan cantiknya wajahmu."

"He..he...he...he...,Mas bisa saja," ucap Fitri sambil tersipu.

"Fit,terima kasih ya kamu sudah mau menerima aku sebagai suamimu," ucapSebastian serius.

"YaMas, sama-sama. Aku juga berterima kasih, aku merasa bahagia menikahdenganmu."

"Apaaku boleh bertanya satu hal?"

"Halapa Mas?"

"Tapikamu harus jujur loh."

Waktu Tak Pernah Menyembuhkan LukaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang