2# Ancaman

41 4 2
                                    


***back to canteen***

"Sudahhhh...hentikan ini, Nyaroo cepat minta maaf!" ucapku sedikit kesal, karena mereka berdua tidak mau mengalah.

"Apa!!!!....tidak, aku tidak mau minta maaf dengannya, lagi pula dia yang memarahiku, seharusnya dia yang meminta maaf". balas Nyaroo yang tidak mau mengalah.

" APA...!!! Aku tidak mau meminta maaf kepadamu, kamu yang menabrakku dan membuat bajuku basah, jadi kamu yang harus meminta maaf kepadaku!!!" balas Fano yang sama tidak mau mengalah.

"Okey...cukup!! Sudahlah kalian membuatku kesal, lebih baik kalian menyelesaikannya secara baik - baik!" kataku mencoba untuk sabar menghadapi mereka.

"AKU TIDAK MAU, AKU MINTA NYAROO TANGGUNG JAWAB!!" ucap Fano dengan berteriak, dan aku bisa melihat bahwa Fano saat ini sangat marah kepada sahabatku Nyaroo.

"AKU TIDAK AKAN MEMINTA MAAF KEPADAMU." balas Nyaroo, yang sama tidak mau mengalah.

Mereka berdua semakin membuatku pusing, aku bingung harus bagaimana.

"Sudahlah lebih baik aku pergi dari sini saja!" ucapku karena sudah tidak tahan melihat mereka bertengkar.
Aku yakin jika aku pergi, Nyaroo akan mengikutiku.

"Shany, tunggu akuuu...." kata Nyaroo.
Dan memang benar Nyaroo mengikutiku, tetapi sebelum mengejarku Nyaroo berbicara kepada Fano.
"Oke, silahkan pergi...nanti pulang sekolah temui aku di rooftop. HARUS....." ucap Fano dari kejauhan. Tetapi sahabatku Nyaroo hanya diam, dia tidak menanggapi.

Not Always Perfect ~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang