Cast : Min Yoongi, Park Hyoin and the others.
.
.
.
.
"Appa! Michyeoso?!" teriakan gadis itu menggema di dalam ruang kerja Ayahnya.
Ayah gadis itu tersenyum, matanya yang tersembunyi di balik kacamata itu menyipit. "Tidak. Ayah hanya ingin kau bahagia."
Gadis itu berdiri di depan meja Ayahnya. Matanya memerah menahan marah. "Appa, kau pikir aku akan bahagia? Aku masih kelas tiga SMA dan aku sudah punya pacar!" teriak gadis itu.
"Hyoin, pelankan suaramu," Ayah gadis itu masih terlihat sabar. "Kau belum melihat Min Yoongi," lanjutnya.
"Aku kenal Min Yoongi! Dan aku-sekalipun-tak-akan-pernah menyukainya!" Hyoin menekankan setiap perkataannya dengan kesal.
"Dia seorang bad boy, Appa. Kau akan menyesal telah menjodohkannya denganku."
"Siapa bilang aku menjodohkanmu dengannya?" tanya Ayah Hyoin.
"Lalu, maksudmu—"
"Aku akan menikahkanmu dengannya. Ini sudah keputusan mutlak. Aku tahu Yoongi anak nakal di sekolahnya, tetapi aku yakin kau bisa merubahnya. Pernikahanmu akan diadakan minggu depan. Sekolah sudah menyetujuinya."
"Appa! Michyeoseo!!!"
.
.
.
.
"Hoi, bangun."
Hyoin membuka sebelah matanya yang tidak tertutupi bantal. Walaupun hal tersebut susah karena matanya yang bengkak—menangis semalaman penuh.
Ia melihat seorang lelaki berambut cepak berwarna merah marun sedang menatapnya. Min Yoongi.
"Kenapa kau bisa berada di kamarku?!" tanya Hyoin ketus.
"Membangunkanmu. Kau mau sekolah atau tidak?"
"Tidak! Apa kau gila?! Semua orang di sekolah pasti membicarakanku. Kau benar-benar terkutuk, Min Yoongi!"
"Coba katakan lagi?" desis Yoongi.
"Kau terkutuk, paboya!"
Tanpa basa-basi, Yoongi naik keatas tempat tidur Hyoin. Memerangkap gadis itu di bawahnya. Mata Hyoin kini terbuka lebar. Satu hal yang ia rasakan sekarang—takut.
"A-apa yang kau lakukan?" tanya Hyoin, sambil berusaha menendang Yoongi, namun lelaki itu menjepit kedua kakinya.
"Kau pikir, aku akan melakukan apa?" Yoongi kemudian balik bertanya. Ia menunduk dan mencium leher Hyoin dengan hidungnya.
"Bangunlah, aku akan menunggu di bawah," ucap Yoongi, lalu mencium kelopak mata Hyoin dan turun dari tempat tidur.
Hyoin merasakan darahnya berdesir dan seperti banyak kupu-kupu terbang di perutnya. Ia tak menyangka Yoongi bisa berperilaku selembut itu padanya.
.
.
.
.
Hyoin dan Yoongi masuk ke dalam sekolah dan berjalan lewat koridor yang ramai, saat itu lah mereka bertemu dengan Mark Tuan—pacar Hyoin.
Dengan cepat Yoongi melingkarkan tangannya di pinggang Hyoin—tepat saat Mark menoleh kearah mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kumpulan FF One Shoot
RandomGa pandai Buat Sinopsis...|Penasaran?Baca aja.. ehehe|