Immortal

Controlling

Yoo Ah POV

Matahari mulai terbit dari peraduannya. Aku terbangun dari tidurku setelah mendengar suara keras memekakkan telinga baruku. Maklum saja, aku baru menjadi werewolf. Aku mencari sumber suara itu dan melihat Hyungwon sedang membuat sesuatu dari batang pohon.

"Igeo mwoya?"tanyaku

"Ah, ini untuk latihan kita."jawabnya

"Latihan seperti apa?"

"Kemarilah."

Aku menghampirinya tanpa rasa ragu. "Sekarang kita akan melakukan apa?"

"Duduklah."

"Duduk? Baiklah." Aku menuruti apa yang ia katakan padaku karena Hyungwon adalah guruku sekarang

"Sekarang pejamkan matamu. Bayangkan hal yang membuatmu marah atau dendam."

"Kalau aku tiba-tiba berubah bagaimana?"

"Geokjeongma, aku akan melindungimu."

Aku memejamkan mataku, dan membayangkan saat aku disiksa oleh ibu tiriku. Amarah, dendam, kecewa, berkumpul semua di otak dan hatiku. Nafsu liarku mulai memuncak lagi namun aku tahan semaksimal mungkin.

"Bagus Yoo Ah-ya, sekarang kendalikan itu. Tarik nafas dalam dan keluarkan. Kendalikan amarah dan kekuatanmu akan sempurna.

Bulu yang hampir menutupi tubuhku mulai menghilang. Aku mulai bisa mengendalikan emosiku. Aku membuka mataku dan melihat ke sekeliling, memastikan tak ada yang kuhancurkan atau kubunuh.

"Bagus, sekarang kau bisa mengendalikan kekuatanmu. Sekarang, coba kau menjelma."

"Eotteokhae?"

"Pikirkan amarahmu tadi, tapi jangan diluapkan. Seperti tadi."

Aku melakukan apa yang ia katakan tadi. Aku memikirkan amarahku tadi. Perlahan aku mulai menjelma. Rambut mulai tumbuh di sekujur tubuhku, cakarku memanjang, taring menumbuh, dan akhirnya aku menjelma sempurna menjadi serigala.

"Johasseo. Sekarang kembalilah ke wujud semula. Tarik nafas dalam dan tenangkan hatimu."titahnya lagi

Aku menarik nafas dalam dan menenangkan hatiku. Perlahan aku berubah ke wujud semula.

"Bagaimana?"tanyanya

"Sepertinya aku akan terbiasa dengan ini. Lalu, kau bilang kalau aku memiliki kekuatan layaknya 1000 pasukan werewolf origin. Bagaimana aku membuktikannya?"

"Tinju batang pohon ini."ujarnya sembari menunjuk batang pohon yang aku lihat tadi.

"Tinju?"

"Ne."

Aku meninju batang pohon itu. Batang pohon itu terlempar jauh hingga menumbangkan pohon - pohon lainnya yang searah dengan tinjuku. Tak kusangka kekuatanku sebesar ini.

"Aku tak menyangka kekuatanku sebesar ini."kejutku

"Ini baru awal. Seluruh kekuatanmu akan keluar saat kau akan melindungi orang yang kau cintai."

"Seperti roman picisan saja."ejekku

"Itu benar. Menurut legenda yang kubaca, jika seorang werewolf yang berasal dari kalangan manusia berusaha melindungi werewolf origin yang dia cintai, maka kekuatan werewolf itu akan sempurna dan bisa melawan siapapun musuhnya."

"Maka dari itu Minhyuk mengubahku jadi werewolf dan kau memintaku berpura-pura menjadi istrinya agar ia bisa mendapatkan takhta dan dilindungi olehku?"

"Tujuan utamanya yaitu untuk merebut takhta. Sedangkan untuk melindunginya hanya tipuan karena setiap werewolf apalagi keturunan kerajaan tahu legenda itu. Makanya Wonho merebut takhta itu agar ia bisa membunuh semua werewolf yang berasal dari manusia yang membangkang padanya.