( Trigger Warning : mature/violance content. Berisi hal - hal yang mengandung konten dewasa dan kekerasan.)
-------------xxx-----------
"Pasien mengalami luka memar dengan tingkat beragam. Beberapa lebam ditemukan di bagian kedua belah paha dan betis, sebagian punggung, rusuk serta lengan sebelah kanan. Juga di wajah bagian sebelah kiri, dagu dan sudut bibir."
.
"Punggung pasien memiliki bekas luka yang banyak, luka - luka yang berumur lama. Berupa beberapa bekas baret panjang - dicurigai penyebabnya adala pukulan atau sabetan alat semacam tali, sabuk atau lainnya yang sejenis. Selain itu juga ada beberapa bekas sundutan rokok didaerah tengkuk, masih lumayan baru.
.
.
"Pemeriksaan Rontgen tidak menemukan luka dalam maupun tulang yang patah atau retak. Tapi.....pasien mengalami luka di bagian mulut anus, ada bagian yang lecet dan robek. Bagian 'rectum' dalam keadaan tidak cidera untungnya, besar dugaan penetrasi tidak terjadi, hanya sampai mulut anus pasien. Yang membuat kami bisa menyimpulkan ada paksaan asusila yang dialami pasien."
.
"Sebagai korban pelecehan seksual, pasien harus melewati serangkaian pemantauan dan pemberian obat untuk menghindarkan hal - hal tidak di inginkan berkaitan dengan kondisinya. Kami sudah memberikan serangkaian obat yang harus dikonsumsi sebagai penangkal virus dan penyakit lain karena terpapar aktivitas seksual."
"Tapi paling tidak rahim pasien tidak cedera karena penetrasi tidak berasil. Sebagai carrier, tubuhnya berhasil bertahan dari cedera yang dialaminya."
.
.
"Saya akan data semua luka dan cedera pasien, kalau Tuan Park akan menggunakannya dalam laporan kepolisian".
.
.
Laki - laki tampan itu menyenderkan punggung bidangnya ke sofa di dekat ranjang rumah sakit, tangannya mengepal tanpa sadar, urat - urat lengannya menonjol membentuk peta jalur nadi biru di lengan kokohnya.
Dia menutup mata sambil berusaha menghapus bayangan buruk dari isi kepalanya, ternyata anak yang dia selamatkan mengalami hal mengerikan diluar nalar.
Sebenarnya Namjoon sudah memberikan sedikit gambaran, saat ia meminta temannya itu mengorek latar belakang si mungil. Namjoon, pengusaha senjata yang berpura - pura punya usaha konstruksi memiliki kemampuan dan sumber daya tak terbatas untuk tugas macam itu. Dia bahkan bisa mencari data dari tulang yang sudah membusuk sekalipun.
Park Jimin tahu benar kemudian bahwa si mungil mengalami kekerasan dari orang terdekatnya, untuk kasus ini Ayah tirinya - terimakasih sekali lagi untuk informasi dari Namjoon.
Tapi apa yang dipaparkan Dr. Jang kemarin membuat dia tidak mampu berkata - kata, seperti ada suara gemuruh tanah terbelah saat dia dihadapkan dengan apa yang di alami Min Yoongi secara detil. Demi Tuhan, dia baru 8 tahun!
Dan dengan senang hati Jimin mencabut nyawa si bangsat, dengan menyakitkan tentu saja, mencincangnya tanpa ampun dan penuh kebencian. Tapi Jimin tidak merasa puas, dia pikir apa yang dia lakukan pada Ayah tiri si Mungil masih kurang, jauh masih kurang.
Dia jadi sangat bersimpati, berempati...apapun istilah kondisi kejiwaan dimana dia ingin membasuh segala kenangan buruk yang dialami Mungil. Dan menggantinya dengan semua hal membahagiakan dan menyenangkan yang bisa dia tawarkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
In Your Arms [BTS] [JIMINxYOONGI] [MxB] [21+]
FanfictionPark Jimin, yang baru pulang berpesta tanpa sengaja hampir menabrak seorang bocah tengah malam buta. Dia menemukan bocah tersebut terluka dan tanpa pikir panjang menolongnya, mengobati anak itu....... Tapi seorang Park Jimin, lajang berusia 27 tahun...