Tiga Puluh Dua

60 3 0
                                    

Sudah lama kertasku kosong. Tanpa ada untaian kata yang biasa menjadi kawan baiknya. Sudah lama ku biarkan penaku mengering. Mungkin ia terlalu lama menunggu untuk kupaksa menari di atas kertasku. Imajinasi dalam benakku pun menanti untuk kujabarkan. Hingga akhirnya terpendam sia-sia di dalam sana. Tunggu saja, aku menunggu suatu kesempatan untuk mengisi kertasku lagi. Juga penaku yang akan menulis imajinasi yang sempat tertunda.

QUOTESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang