18

121 12 2
                                    

Bel pulang berbunyi,yang mengakibatkan siswa manapun berhamburan ke parkiran.

"Besok ya ra jangan lupa!"Teriak Naya sebelum masuk ke mobil jemputannya.

"Heu"

Akhirnya Naya sudah tidak nampak lagi,dan Ayra pun duduk untuk menunggu supirnya.

Tapi tiba tiba Ayra mendengar ada orang yang tengah ngobrol.

"Ya gimana lagi?gua ga terbiasa sama dia dan gua ga bisa!"Sentak Pria itu ke adiknya.

"Lu bisa!Cinta ada karena terbiasa"

"Masih kecil tau apa soal cinta?"

"Ya gua tau!Lupain Kak Mawar dan lupain kejadian Bunda,dan lupain persahabatan yang buat lu makin menjadi jadi!Liat gua masih ada!"Ucap May.

"Serah lu,gua cape.Ayo pulang!"

"Gua yakin lu bisa,pasti bisa!"Gumam May.

Ayra tidak sengaja mendengar perdebatan kakak beradik yang penuh dengan kenangan masa lalu yang suram.

Sampai Ayra tidak sadar,dari tadi ada klakson mobil yang menyuruhnya peduliin dia.

"Non?"Ucap supir Ayra,sambil menepuk bahunya.

"Eehh"

"Maaf non,ayo pulang!?"

"Sorry pa,ga liat!Iya ayo"

Dan ayra pun pulang.

Aca yang melihat Ayra pulang,menghembuskan nafas lega.

"Tadi ada Ayra"Ucap Aca dingin kepada May.

"Hah?Kak Ayra?Terus dia denger ga?"

"Mana gua tau"

"Huh"

Flashback~

Ya setelah pulang sekolah,May menghampiri Aca yang sudah berdiri di mading.

"Woy!"

"Udah?yuk pulang?"Ajak Aca

"Yuk"
"Ehmm lu tadi kenapa?"Tanya May

"Kapan?"

"Pas pelajaran olahraga.Gua liat lu didepan ruang uks."

"Oh,gua tadi jatuh"

"Hahahaha jatuh juga kan lu?"Sambil berjalan di koridor sekolah.

"Brengsek,-"Gumam Aca

"Bang,Kak,A,Aca?"

"Komplit banget,tapi kurang mamank ".

"Serah.Eh gua rasa Kak Ayra suka lu deh"Ucap May.

Mendengar itu Aca hanya menaik turunkan alis tebalnya.

"Iyaa,gua yakin.Hmm lu ingetkan janji lu,pas gua dapet nilai A dipelajaran B.indonesia?"

"Hmm kenapa emang?"Tanya Aca dingin.
Ya memang satu minggu yang lalu Aca dan May taruhan.Kalo May dapet nilai A Aca bakal ikutin dan jalani apa yang May minta.Dan Aca pun sebaliknya.

"Gua mau lu selama 1 bulan ini,deket sama Kak Ayra.!!"

"Gak mungkin."

"Kenapa?lu mau ingkar janji?"

"Gua ga bisa.Gua ga bisa khianatin Mawar.Dan gua gabakal bisa deket sama dia!"

"Lu bisa.Lu pengecut!Gua ga minta lu jadiin Kak Ayra pacar lu,cukup jadi temen dekat lu selama 1 bulan aja."

"Gua gamau".

"Sumpah lu ingkar janji?gua kecewa sama lu!Gua rela belajar mati matian.Dan disaat gua menang,lu ga mau ngelakuinnya?!!"Ucap May

"Ya gimana lagi?gua ga terbiasa sama dia dan gua ga bisa!"Sentak Aca.

"Lu bisa!Cinta ada karena terbiasa"

"Masih kecil tau apa soal cinta?"

"Ya gua tau!Lupain Kak Mawar dan lupain kejadian Bunda,dan lupain persahabatan yang buat lu makin menjadi jadi!Liat gua masih ada!"Ucap May.

"Serah lu,gua cape.Ayo pulang!"

"Gua yakin lu bisa,pasti bisa!"Gumam May.

"""

Sesampainya di rumah,Ayra menghempaskan tubuhnya ke kasur empuk.Ayra mencoba menutup mata,tapi nihil.Otak ayra sudah dipenuhi rasa penasaran.Penasaran dengan apa yang Aca dan May bicarakan tadi.

"Bisa gila gua elah"

"Bodo ah gua gapeduli"

"Tapi gua kepo"

"Si May nyuruh si Labil buat deket sama siapa ya?"

"Ishhhh sumpah,kenapa otak gua mikirin si labil mulu sih"

"Inget ra,lu gaboleh jatuh cinta ke Aca.Tugas lu disini cuma ngembaliin aca kaya dulu."

"You make me crazy!!"

Akhirnya Ayra menutup matanya perlahan.Tapi lagi lagi nihil.Otak dan fikirannya lagi lagi tidak bisa diajak kompromi.

"Cimut?Singkatan apa itu ya?ko gua jiji ya.Tapi gua rindu panggilan itu.Tapi itu panggilan gua dari siapa?dan kapan awal mula gua dipanggil itu?"-Batin Ayra.




Yaallah makin gajelas aja nih cerita :(
Maafkeun aku guys,-

Repetition of the past?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang