10

159 11 1
                                    

Enjoy...
*
Sesampainya dikelas..

"Ga kenapa-napa kan lu?"Tanya Yuda sambil menepuk nepukan tangannya kepada pundak Aca yang kini sudah duduk dikursi nya.

"Nggak,orang ga jadi mulu mukulnya"Jawab Aca santai.

Tiba-tiba..
"brepkkk"Suara cacing Aca yg sudah demo.

"Idih."Ucap Yuda dengan memasang wajah yang sangat menyebalkan.
"Diem"Sambung Bintang.

"Laper?"Sambung Ayra yang berada dibelakang kursi Aca.
"Bukan."Jawab Aca santai
"Terus?"
"BAPERRR DIAA!!??!"Sambung Yuda dan Bintang sambil berteriak.

"WOY BERISIK ANJJ.."Sahut Risa temen sekelas mereka.Risa adalah seksi keagaaman,jadi Risa harus memberi contoh kepada teman sekelasnya
"HEH!!MAU BILANG APA?GUA BILANGIN KE WALIKELAS YA,LU MAU BILANG ANJ***.GUA MINTA KE WALIKELAS SUPAYA DIGANTI AJA SEKSI AGAMANYA"Ancam Yuda dan langsung didapati ketawa semua anggota kelas.Tapi,beda halnya dengan Risa,dia hanya menahan amarahnya kepada Yuda.

"Awas lu ya!!"Tunjuk Risa dan langsung duduk kembali.Setelah sekian lamanya berdiri dan berdebat dengan orang yang paling sering adu mulut ("Yuda")

"Hahaha udah yud udah"Ucap Aca sambil terus tertawa.

Ayra yang melihat kelakuan ke3 cowok yang berada didepannya hanya bisa diam,dan mengambil roti yang ada di saku nya.

"Nih"Sodor Ayra kepada Aca
"Apa?"Tanya Aca (so) polos.

"Eh gua sama Yuda ke belakang dulu ya"Sambung Bintang.
"Hah?ngapain?"Tanya Aca
"Kepo."
"Udah makan aja tuh roti,berisik cacing lu demonya ga merdu!"Sambung Yuda.
"Gelo"Ucap Aca.

Setelah Yuda dan Bintang pergi Ayra pun memutuskan untuk duduk dikursi Yuda,dan menyuruh Aca bergeser dari tempat duduknya.

"Geseran?!"Ucap Ayra
Aca yang mendengar itu hanya bisa menuruti apa kata gadis yang ada disebelahnya.
"Makan!!"Kembali Ayra menyodorkan roti kepada Aca.
"Dalem kelas ga boleh makan"Jawab Aca dingin.
"Gaada guru,jadi boleh"Sambung Ayra kesal.

"Woy KM,Aca izin makan boleh?dia belum makan tadi,kalo ga boleh?nanti dia pingsan mau tanggung jawab!?"Teriak Ayra dengan jelas kepada Devi KM kelasnya.

Devi yang mendengar itu hanya mengangkat 2jempolnya.Karena Devipun termasuk teman dekat Ayra,dan Ayra banyak bercerita dan menanyakan tentang Aca.Tapi walaupun begitu Naya adalah yang utama.

Aca yang mendengar omongan Ayra hanya diam dan bingung karena segitu khawatirnya Ayra padanya.

"Dia khawatir karena dia temen lu,bukan nganggap lu sebagai orang spesial.Lagi pula lu udah ada Mawar".-Batin Aca

"Udah kan?"Tanya Ayra
"Maksudnya?"
"Yaiya udah izin,jadi lu bisa makan!Kalo lu ga makan dan lu sakit,lu bakal nambah nambah May merasa bersalah.Mau?"Jelas Ayra

"Hmm"Jawab Aca sambil menerima roti yang diberikan Ayra.
"Makasih"Ucapnya
"Sama-sama"Jawab Ayra dan tersenyum menang.

Acapun membuka roti yang Ayra kasih,dan melahapnya.
"Mau?"Tawar Aca pada Ayra
"Ga udah"Jawab Ayra santai

"Udah makan tapi sedikitkan?karena lu langsung ikut nyamperin gua?"Ucap Aca dingin tegas.
"Jadi,lu juga kurang makan."Sambungnya

"Tapi.."
"Harus,kalo lu ga mau makan.Lu harus temenin gua ngabisin roti ini"Ucap Aca
"Sama ae"Jawab Ayra

"Yaudah nih"Menyodorkan roti yang telah dibagi 2 kepada Ayra.
"Yaudah iya"Terima Ayra pasrah.

Naya yang sedari tadi sedang fokus bermain ML dengan teman sekelasnya sesekali melihat tingkah sahabatnya itu dan diapun merasa heran.Kenapa Aca disetiap dekat Ayra berubah menjadi Aca yang terdahulu.

Repetition of the past?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang