Ksg x bjh
Seulgi bangun pagi itu, dan langsung berjalan dengan santai ke halte bus dekat rumahnya, sembari melakukan kebiasaan buruknya, yang tak bisa ia matikan.
Ia menghisap puntung rokok ketiganya pagi ini, dan itu memang sudah menjadi kebiasaanya.
Saat ia telah sampai di halte bus, ia masih menghisap rokoknya yang sudah hampir habis, ia tidak duduk, melainkan ia berdiri di depan halte, dan meniupkan asap rokok itu ke udara, sembari masih menunggu busnya.
Seulgi masih saja menghisap rokoknya, sampai seorang gadis datang, dengan menutup hidungnya.
Gadis itu terlihat muda, dan sepertinya seumuran dengan seulgi.
Saat rokok seulgi habis, ia berencana menyalakan lainnya lagi, tapi ia lupa jika korek apinya sudah kehabisan gas.
Seulgi berbalik menghadap gadis yang masih saja mengapit hidungnya dengan jarinya, dan menatap seulgi dengan tatapan tidak suka, yang seulgi biarkan begitu saja.
"Hei, kau punya korek?" tanya seulgi kepada gadis itu. Gadis itu menatap tajam kearah seulgi, seakan memberi tahu bahwa dirinya membenci asap rokok.
"Bisakah kamu berhenti merokok sebentar saja?" ucap gadis itu.
Seulgi menautkan alisnya, pasalnya itu memang waktu rokok paginya.
"Baiklah, aku akan berhenti sebentar" ucap seulgi, lalu ia memasukan kembali kotak rokoknya ke saku celananya.
Seulgi lalu berjalan kearah tempat duduk halte bus, berniat untuk mengistirahatkan kakinya.
Lalu tiba-tiba gadis tadi merentangkan tangannya kedepan, seolah memberhentikan seulgi dari berjalan lebih jauh.
"Kamu gak boleh kesini, aku benci asap rokok, dan kamu bau asap rokok" ucap gadis itu tegas.
Seulgi menautkan alisnya, lalu menghela napas lelah.
"Baiklah terserah kau saja" ucap seulgi sembari mengangkat tangannya keatas pertanda menyerah.
Kemudian ia berdiri lagi.
Sejenak hening, dan seulgi entah kenapa daritadi mencuri pandang pada gadis yang sekarang entah sedang mencari apa di dalam tasnya.
Gadis itu cantik sekali, seulgi bahkan baru sadar sekarang.
Ia memiliki alis yang tersusun rapih, rambut hitam lurus, matanya yang lebar dan bulu matanya yang lentik, hidung mancungnya, bibir pink mungilnya, rahangnya, semuanya terpahat dengan sempurna.
Seulgi masih saja memandang gadis tadi, tidak menyadari bahwa gadis tadi sudah berdiri tepat didepannya.
"Nih makan." ucap gadis tadi memberikan permen mint dengan perisa tambahan rasa strawberry.
Seulgi menatap gadis tadi kosong, hilang dalam kelembutan mata hazel gadis dihadapannya ini.
Melihat tidak ada respon dari gadis perokok itu, ia mengambil tangan gadis itu, lalu menaruh permen penyegar mulut rasa strawberry itu di tangannya.
Seulgi masih menatap gadis tadi, lalu tanpa sadar mengucapkan kalimat yang jelas sekali membuatnya malu.
"Matamu Indah sekali.." ucap seulgi.
Perlu diketahui, seulgi memang gadis yang spontan, alias langsung mengucapkan kata apapun yang ada di kepalanya.
Tanpa berpikir sebelumnya, tentu saja.
"Uh, maaf, tapi terima kasih" ucap gadis tadi, seperti kehilangan kata-kata. Tidak tau harus berucap apa.
Seulgi yang menyadari perkataanya barusan, langsung tertunduk malu dengan semburat merah memenuhi wajahnya sampai kupingnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Saat Kau Bernyanyi,dunia pun Ikut Mendengarkan
Short Storydrabble dari one shoot seulrene, dan mungkin pairing lain