chèrie

1K 164 12
                                    

Namaku seulgi. aku baru saja masuk sma. aku sudah membayangkan banyak hal, seperti menjadi anak hitz, atau memacari kakak kelas, atau bertemu dengan degem-degem yang cantik-cantik.

entahlah.

saat aku masuk sma, aku masih memiliki perasaan terpendam pada sahabatku, wendy namanya.

aku menyukainya sejak smp, tapi sma aku berencana move on.

saat sma,aku memutuskan untuk mengikuti ekskul basket,dengan maksud melanjutkan dari smp.

lalu aku pun mengikuti klub dance yang cukup terkenal dikalangan anak sekolah kami

saat itu,sekolahku mengadakan acara tiap tahunnya,dan bertepatan pada saat itu,aku terpilih untuk tampil bersama anak klub dance yang lain

aku sungguh beruntung.

saat aku memasuki klub ini, aku tertarik pada satu orang, kakak kelas, ia memiliki wajah yang cantik dengan tatapan yang tajam.

aku pun mengetahui namanya,

lee sunmi

aku mulai menyukainya sejak saat itu.

oh, dan ada satu anak lagi, yang sangat terkenal dari angkatan yang sama denganku

ia cukup terkenal karna dancenya yang sangat powerfull dan keren

aku cukup terintimidasi olehnya, tapi ia dikagumi oleh semua senior klub dance kami.

kembali lagi, aku mulai mencari tau tentang kakak kelasku yang cantik itu.

tapi, akhirnya aku mengetahui bahwa ia sudah memiliki kekasih.

kalian harus tau, betapa dingin dan cueknya ia kepada semua orang, kecuali pacarnya.

dan akhirnya aku memutuskan untuk move on kembali.

ini mudah, karna aku hanya tertarik dan suka, aku tidak sayang apalagi Cinta.

lalu, aku ternyata sekelas dengan si anak femes di kalangan kakel itu

jujur, aku cukup sebal dengannya

belakangan aku tau namanya.

namanya adalah Irene bae.

ia sekelas denganku, pintar, cantik, anak osis, paskibraka, wah komplit sekali bukan?

saat itu, klub kami mengikuti lomba di luar kota, ada aku, Irene, moonbyul, sinb, lisa, chungha, dan solar.

aku mulai mengenal Irene.

ternyata ia tidak seperti yang kukira,
ia anak yang baik, asik diajak bercanda, kagetan, dan sangat lucu.

aku mulai sering menjahilinya, seperti mengagetkan dirinya, atau mengejeknya dan lain-lain

tapi ia tidak pernah marah,
yah, pernah sih sekali.

tapi bercandaanku pun tak berlebihan.

semakin lama aku mengenalnya, entah kenapa, dia terlihat semakin menyenangkan.

terkadang aku memberinya gombalan, dan ia akan menjawab dengan kata-kata seperti "apasi seul, gajelas anjir" atau "apaan si serem"

macam-macam

tapi itu membuatku tertawa, dan semakin sering menjahili dan menggodanya

tapi, pada suatu hari, ia membalas.

seperti saat di kelas, sedang pelajaran, aku menengok kearahnya, dan dia memberikan wink kepadaku.

jantungku berhenti coy! wagelaseh

Saat Kau Bernyanyi,dunia pun Ikut MendengarkanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang