01
Di malam yang sunyi ini Kyra berjalan di pinggir jalan dengan tatapan kosong ke depan dan diiringi dengan lampu jalan yang bersinar dengan terang. Tiba - tiba saja ada yang menariknya dan mendekap mulutnya lantas ia tak bisa berteriak minta tolong ia hanya dapat mengikuti tarikan dari seseorang yang cukup keras. Setelah sampai ia dilempar dengan kasar ke dinding terdekat dan ia mulai mengamati sekelilingnya ia dapat melihat ada sekumpulan pria berpakaian serba hitam sedang berdiskusi dan sesekali melihat ke arahnya, ia tidak dapat mendengar dengan jelas apa yang mereka bicarakan dan ia sangat ketakutan disana. Pikirannya bercampur aduk takut terjadi hal yang tak diinginkannya.
Hah... hah..
Kyra pun terbangun dari tidurnya
"Hanya mimpi. Mimpi buruk".
Ia pun segera bergegas ke kamar mandi dan bersiap untuk ke sekolah. Ini adalah hari pertamanya sekolah setelah libur yang amat panjang baginya.Ia pun mulai berkutik dengan ponselnya untuk memesan ojek online. Tak perlu menunggu lama ojek tersebut pun datang.
-----
Sesampainya di sekolah, Kyra segera ke kelasnya dan duduk di bangku paling belakang untuk menenangkan dirinya. Hanya terdapat beberapa anak di sana ia pun tidak berminat untuk bergabung dan mengobrol dengan mereka karena yang ada juga mereka gosip tentang anak baru di sekolah ini.
Karena masih ada 30 menit sebelum bel berbunyi. Ia berniat tidur tetapi takut mimpi itu datang lagi, dan juga kelasnya yang sekarang semakin berisik dengan banyaknya orang yang mulai berkumpul.
Akhirnya ia memutuskan untuk keluar dari kelas untuk mencari udara segar sambil menunggu bel berbunyi. Sebenarnya Kyra tidak suka keluar kelas saat menunggu bel berbunyi berhubung dengan kelasnya yang super rame dan sahabatnya yang terkenal telatnya ia memutuskan untuk keluar kelas.
Ia hanya melamun sepanjang perjalanannya. Tak peduli apa yang ia tabrak ia hanya berjalan tak tentu arah yang pasti ia hanya ingin menenangkan diri sebelum bel berbunyi
Tapi tiba - tiba saja ada yang mendorongnya dengan keras hingga ia terjatuh. Kyra sempat mengumpat di dalam hatinya setelah tahu siapa orang yang menabraknya. Ia segera berdiri dan membersihkan roknya. Setelah ia sudah sejajar dengan cowok itu ia segera mengusir cowok itu dari pandangannya
"Awas-". Belum selesai Kyra menyelesaikan kalimatnya cowok itu sudah memotongnya
"Minggir". Ucap laki - laki itu
"Lo lah yang minggir, awas sana gue mau lewat". Ucap Kyra sambil megibaskan tangannya
"Lo yang nabrak gue".
Karena Kyra sedang tidak dalam mood untuk berdebat ia pun segera minggir untuk memberi jalan laki - laki tersebut.
Kyra pun mengurungkan niatnya untuk mencari udara segar karena bel sudah berbunyi tanda murid harus segera masuk ke kelas.
Ia mengikuti pelajaran dengan bermalas - malasan sambil sesekali mengobrol dengan teman sebangkunya yang bernama Clairine.
Sambil mendengarkan gurunya berbicara ia sesekali melantunkan doa dalam hatinya agar bel istirahat segera berbunyi
Kringg... Kring... Kring...
Tanda bel istirahat pun berbunyi. Kyra pun segera bersemangat untuk pergi ke kantin karena doanya baru saja terkabul.
"Ke kantin yuk Claire".
"Yuk!".-----
Bel pun berbunyi untuk yang kesekian kalinya yang berarti tanda pelajaran telah berakhir dan mereka boleh pulang.Kyra memutuskan untuk menunggu di kelas. Karena di luar sedang hujan. Sedangkan Clairine mengikuti rapat osis. Clairine memang orang yang suka bersosialisasi jadi ia selalu masuk organisasi apa pun yang diadakan di sekolah.
Kyra menunggu hujan reda sambil membaca novel dan memasang earphone di telinganya. Walaupun ia memasang earphone di telinganya ia masih dapat mendengar samar - samar suara di sekitarnya.
Ia pun melirik jam di kelasnya dan ternyata sudah jam 4. Ia sudah menghabiskan 2 jam untuk membaca novel.
Kyra pun segera beranjak dari duduknya dan menuju gerbang depan, hujan pun sudah mulai reda hanya tersisa rintik - rintik
Ia pun berjalan menyelusuri lorong yang panjang dan sepi itu karena banyak murid yang sudah pulang
Sesampainya di gerbang depan Kyra berniat memesan ojek online tetapi mengingat uang sakunya tinggal dikit ia mengurungkan niatnya.
Sebenarnya rumah Kyra dengan sekolah tidak terlalu jauh ia dapat menempuh perjalanan dengan jalan kaki tetapi jika ia malas ia memesan ojek online
Kyra merutuki cuaca di Indonesia yang tidak menentu terbukti saat ia ingin berjalan ke rumahnya tiba - tiba saja hujan menjadi deras.
Kyra tak sadar jika ada yang mendengarnya mengomel terus - menerus.
"Lo bisa diam gak?". Ucap seseorang laki - laki dengan suara berat dan dinginnya.
Kyra pun tak tinggal diam ia langsung membalasnya.
"Heh ini tuh karena hujannya deres banget jadi gue-".
"Nih". Sambil menyerahkan sebuah payung berwarna merah
"Makasih, trus lo pulangnya gimana?". Dengan muka berseri -seri sekaligus khawatir
"Gue kasih payung itu ke lo biar lo cepet pulang dan gak ganggu gue terus".
Kyra pun tampak kesal dengan jawaban cowok itu ia pun segera pulang dengan payung yang diberikan cowok itu dan tak berniat untuk mengembalikannya bahkan kalau bisa ia akan merusak payung itu.
-----
Kyra pun segera membuka pintu kamarnya. Perasaan kesal sekaligus lelah menjalari tubuhnya. Ia lelah dan kesal menghadapi cowok tersebut.
Kyra pun menghempaskan tubuhnya ke atas kasur yang berwarna pink itu. Tetapi sebelumnya ia sudah mengganti bajunya yang basah dengan baju rumah. Ia juga meletakan ponselnya di meja sebelah kasurnya dan mengambil buku kecil yang sering dibilang orang-orang diluar sana dengan diary. Ia mulai menulis di dalam buku itu
Hari yang buruk.
Sebenarnya tadi gue beruntung dipinjemin payung dan dengan bodohnya gue terima tuh payung padahal juga kita baru ketemu. Awalnya gue gak curiga sama sekali sih mangkanya itu gue ambil aja trus taunya di tengah jalan tiba-tiba aja ada angin kencang banget dan buat payungnya nutup sendiri karena cuacanya lagi hujan deres banget gue berusaha donk buat buka payungnya lagi tapi ternyata gak bisa kayak macet gitu akhirnya gue mutusin buat lari aja dan buang payungnya jauh-jauh.
Setelah puas menumpahkan kekesalannya ia menutup buku kecilnya itu dan berniat untuk tidur.
Ting.. Ting..
Tanda pesan masuk dari ponsel Kyra berbunyi. Ia pun mengurungkan niatnya untuk tidur dan mengecek ponselnya.
Clairine : gue lagi bete nih.. hari ini
Kyra: o
Clairine: hibur gue kek
Kyra: hmm, knp lo bete?
Clairine: Idih lo mah ga ada seru-serunya.
Kyra pun hanya membaca pesan Clairine karena jika ia membalas pesan dari Clairine malam itu juga akan menjadi malam yang panjang baginya.
------
Hope you like it!
Ada yang berbeda dikit soalnya aku edit dari feedback yang kalian kasih sama aku tambahin beberapa comment lagi dan vote juga yaa...
Comment and vote!
KAMU SEDANG MEMBACA
When the Dream Comes
Teen FictionMenjadi seorang yatim piatu dan memiliki cita-cita yang unik hingga dijauhi teman-temanya sudah biasa bagi seorang Kyra Caitlyn Fortes. Mimpi. Kyra selalu bermimpi hingga mimpi terasa sebagai teman yang paling setia. Baginya bermimpi adalah hal yang...