4

30 8 0
                                    

Pagi sekali Kyra sudah datang ke sekolah alasannnya hanya satu agar ia tidak telat.

"Selamat pagi Pak". Ia menyapa satpam itu dengan gembira.

Ia berjalan dengan gembira seolah - olah tak ada masalah dalam hidupnya.

Sesampainya di kelas ia segera duduk di samping Clairine yang rupanya sedang membaca buku

"Hei, Claire tumben lo dateng pagi". Sapa Kyra seraya menepuk pundak Clairine.

"Gue lagi kerjain tugas Bahasa Indonesia".

"Emang tugasnya apaan?". Sahut Kyra yang nampak bingung

"Lo tau kan di rumah gue itu ada adek gue yang super berisik jadinya gue harus dateng ke sekolah pagiii banget buat baca novel" curhat Clairine tanpa memperdulikan pertanyaan dari Kyra

"O ya tugas lo gimana?? Ato lo belum kerjain ? Atau bahkan lo ga tau tugasnya disuruh ngapain?? Tapi lo mah beruntung banget sekelompok sama Lucas dia kan suka banget baca buku lah gue sama anak ternakal di kelas ini".

Kyra yang dari tadi tampak menyimak perkataan Clairine langsung teringat akan tugas Bahasa Indonesianya yang harus ia kerjakan sendiri mengingat ia sudah membuat kesepakatan dengan Lucas.

"Eh Claire emangnya tugasnya apaan?".

"Jadi lo belum tau tugasnya, tapi tenang aja sih selama lo sekelompok sama Lucas pasti tugas lo bakal selesai"

"Cepetan deh Claire tugasnya apaan sih dari tadi bukannya bahas tugas malah bahas Lucas mulu"

"Jadi tugasnya itu lo harus baca 4 novel yang halamannya harus lebih dari 200 dan habis lo baca lo harus ngeringkas ceritanya dikumpulinnya minggu depan"

"Mampus" batin Kyra dalam hati, Ia tidak tahu jika itu tugasnya ia hanya mengiyakan persetujuan dari Lucas karena ia tidak ingin diremehkan oleh orang semacam Lucas. Ia tidak mungkin dapat menyelasaikan tugasnya sendirian pantas saja guru Bahasa Indonesianya itu menyuruh untuk mengerjakan dalam bentuk berkelompok harusnya ia bersyukur karena sekelompok dengan Lucas tapi kenapa akhirnya jadi seperti ini?

"Kyra!!" Suara yang sangat lantang dan keras itu membuyarkan lamunan Kyra ia segera menoleh kepada guru matematikanya yang ada di depan itu

"Kenapa bu?"

"Saya lihat dari tadi kamu tidak memperhatikan saya ya? Sekarang cepat kamu kerjakan soal di depan. Jika kamu tidak bisa mengerjakan berdiri diluar selama jam pelajaran saya"

"Mampus" batin Kyra, karena pasalnya Kyra memang tidak suka matematika.

Ia pun segera maju dan mengerjakan soalnya sebisa mungkin

"Sudah bu"

"Jawaban macam apa ini sana keluar berdiri di depan kelas dan jangan lupa-"

"Kaki satu dinaikan dan tangan disamping telinga" ucap teman-teman sekelas Kyra dengan kompak tentu saja disusul dengan pekikan kecil.

Dengan kaki dihentak-hentakan Kyra pun keluar dari kelas.

...

Dug! Dug! Dug!

Kyra segera melihat ke sumber suara ternyata kelas Lucas sedang mengikuti pelajaran olahraga. Ia cukup senang karena ia tak akan bosan selama menghadapi hukumannya ini.

Ia pun sempat mengagumi permainan basket Lucas yang dapat di kategorikan bagus. Teringat tentang Lucas ia pun juga teringat tugas Bahasa Indonesianya.

"Gimana ya tugas gue?"

"Masa gue kerjain sendiri, kan gue males banget"

"Apa gue pake alesan kalo gue cuman punya 2 novel di rumah padahal ga punya sama sekali"

"Argh..." Geram Kyra sambil mengacak-acak rambutnya pasalnya sekarang ia sedang bingung memikirkan tugas bahasa Indnesianya itu yang akan dikumpulkan minggu depan.

Suka baca aja tidak bagaimana cara mengerjakannya itulah kata-kata yang tepat untuk menggambarkan keadaan Kyra saat ini.

Tiba-tiba seperti ada lampu yang muncul dikepalanya. Ia memiliki ide untuk meminta saran ke Clairine saja agar ia tak perlu repot-repot membaca 4 novel dan meringkasnya.

...

Srek srek srek..

Di rumah Kyra, Kyra tampak sibuk mencari sesuatu rupanya ia sedang mencari kanvas di dalam gudang karena pikirannya sedang kacau dan ia ingin melampiaskan semuanya ke dalam lukisan.

Ia melukis sambil memikirkan kejadian hari ini.

Dari ia yang diberi tahu tentang tugas bahasa Indonesianya lalu karena ia terlalu sibuk memikirkannya sampai ia tak sadar jika guru matematikanya sudah masuk dan pada akhirnya ia dihukum diluar kelas selama pelajaran matematika selesai tapi hari ini kyra sedang beruntung karena ada tontonan di lapangan basket jadi ia tidak akan mati kebosanan menunggu jam pelajaran matematika selesai tetapi keberuntungannya hanya sampai situ saja karena di depannya tampak kelas Lucas yang sedang bermain dimana orang itu mengingatkannya ke tugas bahasa Indonesianya tak sampai situ saja ia juga dihadapai dengan saran Clairine yang cukup memusingkan kepalanya pasalnya Clairine menyuruhnya untuk membagi tugas dengan Lucas jadi ia membaca dua buku dan Lucas juga membaca dua buku. Tapi bagaimana bisa ia membaca dua buku yang tebalnya lebih dari 200 halaman hanya dalam beberapa hari dan bagaimana pula cara ia bilang ke Lucas untuk mengerjakan tugasnya itu bersama.

Kyra pun selesai melukis dengan perasaan bingung. Ia pun melihat lukisan yang dibuatnya ia begitu kagum dengan hasil karyanya yang tak perlu diragukan lagi betapa bagusnya itu. Kali ini ia memakai warna-warna gelap tetapi di dalam warna-warna yang gelap ada sepercik warna kuning terang mungkin kecampur tadi batin Kyra.

21:00

Kyra pun segera pergi ke kasurnya untuk mengistirahatkan badannya tetapi seiring waktu berjalan ia mulai terlelap disana.

...

Vote !!

Comment kalo ad typo

THANK YOU

When the Dream ComesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang