" Bahagia. "

44 3 1
                                    

📍✉Hallo,,, Selamat Siang...🍃
Maaf yaaa baru update lagi, berhubung saya sedang sibuk mau menghadapi Ujian jadi maaf saya baru melanjutkannya sekarang... Selamaat datang lagi, semoga kalian senang atas kehidupan ini dan selamat membaca.♥

Part XV

"Bahagia"

Selamat datang lagi,,,
Senang akhirnya aku bisa berbagi cerita ku kepada kalian lagi. Setelah sekian lama aku berfikir untuk tidak melanjutkannya, aku mulai mencoba lagi mencari teman yang bisa sepenuhnya mengerti aku. Tapi, nyatanya tak ada seseorang pun yang bisa mengerti diriku. Sendiri, sepi, luka, sepi, bahkan airmata itulah lah yang selalu menemani hari-hari ku kalo kalian tau. Aku mencoba kuat menghadapi ini, aku percaya " Suatu hari airmata akan jatuh di pipi, namun ia hanya akan bertahan sebentar dan berlalu begitu saja..." , begitu juga kehidupanku. Aku menangis, lalu dengan sendirinya pula ia kan berhenti dan berlalu tanpa meninggalkan bekas...
    Kini, aku bahagia atas kehidupan ini...
Memang berat dan banyak yang harus kita lewati dalam hidup ini. Namun, jangan khawatir itu semua akan menemukan titik kebahagian. Meskipun kita tau bahwa yang kita inginkan tak selalu berjalan seperti yang kita mau dan dapat kita miliki.
     Sampai hari ini, aku masih seperti ini...
Tak ada yang berubah dan masih saja aku bisa melihat mereka. Aku ingin sekali bisa membuat orang sekitar ku mengerti keadaanku dan memahami aku. Namun, setelah aku pikir-pikir tak ada gunanya juga. Bahkan jika mereka mengetahuinya pun mereka cuman akan menjuhi dan melukai ku saja. Lebih baik aku diam dan menikmati saja ini sampai akhir.
    Aku mengerti, kenapa banyak orang yang sulit memahamiku.Aku tau diriku memang jauh berbeda dari oranglain, sifatku, kepribadiaanku maupun cara berfikirku pun. Kadang bisa saja membuat orang yang dekat denganku terluka bahkan sakit hati. Semua itu membuatku kesesakan dan seringkali merasa bersalah, dan lagi-lagi aku sendiri yang terluka. Aku tak kuat menghadapinya. Salah satu jalan yang kupilih untuk mengakhiri ini ialah, menjauhi dan membut orang itu melupakan aku sedikit demi sedikit mereka akan terbiasa dan mereka bisa bahagia tanpa aku didekat mereka.
  Aku tak ingin membuat mereka terluka karna ku. Setiap kali aku bermain bahkan bercanda dengan mereka seperti mengerjar mereka, dan berlari-lari dengan mereka pun. Mereka bisa terjatuh bahkan terluka setiap kali mengejarku maupun, aku mengejar mereka. Setiap kali mereka terluka karna ku, aku sangat ketakutan dan merasa sangat bersalah kepada mereka. Aku lelah dengan semua itu, aku berusaha semampu ku untuk tak menggangu kalian lagi. Aku minta maaf karna sifatku bahkan moodku yang selau saja berubah-ubah ini membuat kalian marah atau terluka.
  Kini, aku mulai bahagia dan mulai tenang tolong jangan membuatku merasakan hal yang menyakitkan itu lagi ya. Pahami aku sedikit demi  sedikit ya, aku mau memcoba mengendalikan semua emosi yang bermunculan dalam diriku. Tolong, bimbing dan dukunglah aku sepenuhnya. Setidaknya, aku mau mencoba percaya lagi dengan kalian semua dan membagi lebih dalam lagi semua yang pernah ku rasakan. Bahkan, yang kalian belum temukan di diri orang lain.
  Terima kasih kau teman kecilku, telah menemaniku disaat menyedihkan maupun kegembiraan diriku. Terima kasih kepada kalian semua...
Sampai jumpa lagi..
  
" Mendung tak selalu menandakan hujan, begitu juga terang juga tak bisa menjamin tak akan ada hujan."

--The End--

*Thanks For Reading🙇 *Salam manis Untuk pembaca♥
*Selamat Membaca.
*Mohon maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 19, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

"Ini Ceritaku"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang