Iqbaal pov :Hari ini hari pertama gue dan semua teman-teman di puncak. Gue ngehabisin waktu gue disini untuk ngusilin nabilah.siapa suruh judes banget sama gue.ntar cinta loh.
Dan saat ini Gue punya rencana buat tambahin kesalnya nabilah.jahat amat ya gue.tapi ini cara gue biar bisa dekat dengan dia.
Sekarang gue,angga dan rian sedang merapikan tenda-tenda untuk tempat menginap.sedangkan nabilah,salsha dan rina sedang mencari kayu bakar untuk nantik malam.
"Gue capek ni.boleh kan istirahat dulu di tenda" ucap nabilah dengan wajah pucat yang baru saja sampai di dekat tenda.
"Masuk aja nab" jawab angga.
"Wajah lo udah lemes banget tu". Lanjut rian.
" biar gue sama rina yang ngurusin kayu bakar ini".lanjut salsha dan disertai anggukan oleh nabilah.
Setelah nabilah melangkahkan kaki menuju tenda tiba-tiba tangan gue refleks nahan tangan dia.gue gk tau apa yang terjadi sama gue.
"Kenapa?gk boleh ya kalau gue istirahat sebentar" .kata nabilah dengan wajahnya yang semakin pucat.
"Hmmm biar gue temanin di tenda".kata yang keluar dari mulut gue tanpa sepengetahuan otak gue.
" gk perlu".jawabnya judes.
Tanpa menghiraukan jawaban dia gue langsung narik tangannya ke tenda tanpa memperdulikan dia yang udah maksain gue buat ngelepasin dia.
"Apa-apaansih".ucap dia setelah sampai di dalam tenda.
" gue cuman kasian aja sama lo. sebagai ketua gue bertanggung jawab dong untuk menjaga anggotanya".balas gue dengan tatapan terfokus kematanya.
Gue bisa melihat kegugupan yang muncul di wajahnya saat gue memandangnya dengan tajam.gue gk tau itu kegugupan kebencian atau mungkin gugupan cinta.
"Udah ah gue mau tidur". Lanjut nabilah.
" tidur aja.biar gue nemenin lo disini"
"Gue bukan anak kecil yang harus ditemenin".
" tapi menurut gue lo itu gk lebih dari anak kecil tau gk, lemah tapi gemesin".
Gue bisa ngeliat pipinya nge blushing sumpah tambah gemesin.kayak bayi;).
"Biarin kaya anak kecil dari pada lo NYEBELIN". jawab dia dengan wajah merah padam.
"Nyebelinn tapi lo suka kan?". Kata gue dengan sedikit ngegombal.
" ihh amit-amit gue suka sama cowok kayak lo".jawab dia.yang gue tau kalau dia itu sedang bohong gue bisa liat dari matanya.
Ni anak memang paling gampang ditebak;}.
Vote and comment smart people kuh••
KAMU SEDANG MEMBACA
Love My Enemy
Fanfictiondalam cerita murni menceritakan kisah asmara remaja ,adegan yang terkandung hanya sewajarnya saja bagi anak remaja.