Nabilah pov :
Hari yang ditunggu-tunggu semua siswa XI ipa akhirnya datang, hari ini kami akan berangkat kepuncak bersama-sama.
"Wakil dan ketua duduk di kursi paling belakang!!". Kata iqbaal yang sudah berdiri didepan pintu bus.
" ogah gue^=^".tolak gue dengan suara ketus.
"Ini bukan ajakan,tapi ini perintah.senang tidak senang kalian harus ngikutin perintah gue.PAHAM!!" Bantah iqbaal dengan emosi.
Dengan terpaksa gue pindah kebelakang duduk bersampingan dengan si ketua kelompok yang egois itu.
"Makanya kalau gue yang merintahin ikutin aja". Katanya saat gue baru duduk disampingnya.
^......^
" dan satu lagi kalau gue bicara lo wajib nanggapin".ucap dia yang makin menjengkelkan.
"Ini bukan ajakan tapi perintah". Lanjutnya saat gue baru ingin membantah.
Ya tuhan mimpi apa gue tadi malam.nasib gue kok bisa se apes ini.lebih baik gue duduk sama monyet aja sekalian dari pada sama si anak ini.
***
Setelah beberapa jam diperjalanan kami pun sampai di tempat tujuan.
Semua siswa menikmati indahnya pemandangan dipuncak ini.kecuali gue." weyy!! lu dari tadi diem aja.kesana yuk ikutin anak-anak yang lain".ajak salshabillah yang sudah berdiri disamping gue.
"Gak ah malas gerak gue". Jawab gue malas.
" jarang-jarang loh nab.kita diajakin touring gini.yukk nab please?".ucap salsha yang sedikit memohon.
"Ya udah deh". Ucap gue dengan pasrah.
Gk salah pihak sekolah milih puncak ini untuk kami.pemandangannya sungguh indah.udah kayak surga kedua gitu.
Tapi gue gk begitu menikmati pemandangannya.gk perlu ditanya lagi gue udah bad mood banget harus berdampingan terus sama si iqbaal.
Gk ada kesialan sesesak ini yang pernah gue rasain.kalau bisa gue mau pulang aja biarin gk ikut seru-seruan sama anak-anak yang lain.dari pada di sini tapi kaya di neraka;/.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love My Enemy
Fanfictiondalam cerita murni menceritakan kisah asmara remaja ,adegan yang terkandung hanya sewajarnya saja bagi anak remaja.