"Kamu cewe yang semalem pingsan di club 'kan?"
"Hah? Ma--maksud bapak?"
"Iyaa, itu kamu 'kan? Kamu yang nabrak saya, terus tiba tiba pingsan di depan saya," Gue mematung. Gue mencoba mengingat kejadian semalem. IYA! GUE NABRAK SESEORANG! Tapi.. gue gainget siapa yang gue tabrak.
"Iyaa memang saya nabrak orang tapi saya gainget siapa," Jelas gue dengan polos.
Pak D.O seketika natap gue. Gue langsung nundukin kepala gue. Ah, pipi gue merah pasti! Inikah yang dinamakan tercyduk? Batin gue."Pantes kamu terlambat." Sahut dia. Gue cuman senyum sambil garuk tengkuk gue yang gak gatel.
"Satu hal yang harus kamu tau dari saya, saya sangat menghargai waktu, Dara. Sebagai sekertaris saya yang akan ikut saya kemana mana dan ngatur schedule saya, kamu jangan--lebih tepatnya tidak boleh ceroboh. Saya sangat perfeksionis, harap ingat itu." Jelas Pak D.O panjang lebar. Gue mencerna baik baik setiap omongan dia.
"Kamu akan satu ruangan dengan saya. Meja kamu disebelah sana," Pak D.O nunjukin meja kerja di sebelah kanan dia. Gue ngangguk ngerti.
"Untuk kedepannya, panggil saya Kak aja. Umur kita ga beda jauh. Kecuali kalau lagi ada meeting dan staff staff kantor lainnya, kamu panggil saya Pak. Kalau hanya ada Chanyeol kaya tadi, panggil aja saya sesuka hati kamu," Jelas Pak--eh Kak D.O.
Panggil sayang berarti boleh dong? Canda gue dalem hati.
"Saya akan bekerja sekeras mungkin Pak. Saya tidak akan mengecewakan Bapak," Sahut gue semangat.
"Jangan sekeras itu juga. Kamu 'kan cewe." Bales dia. Ih, ko gue baper? Bisik gue dalem hati.
"Dara, sekarang kamu ke ruangan Chanyeol. Catet semua schedule saya yang ada di dia, pokonya catet segala hal menyangkut saya yang menurut kamu penting. Saya gamau sampe ada yang salah." Gue ngangguk dan segera ninggalin ruangan Pak D.O.
"Dara,"
"Iyaa, Pak?"
"Jangan pergi clubbing lagi ya. Kecuali kalau kamu mau pergi sama saya."
***
"Mas Xiumin, ruangan Pak Chanyeol ada dimana ya?" Tanya gue setelah keluar dari ruangan Kak D.O.
"Ada di lantai 11," Jawab dia. Gue senyum dan bilang makasih ke dia. Gue segera masuk lift dan neken angka 11. Gue masih kepikiran kalimat Kak D.O tadi; "jangan pergi clubbing lagi ya, kecuali kalau kamu mau pergi sama saya." Ah bisa pecah kepala gue. Baru hari pertama kerja. Sadar, Dara! Batin gue berteriak.
"Ruangannya Pak Chanyeol dimana ya?" Gue menelusuri lantai 11 kaya anak ilang. Akhirnya gue ketemu sama salah satu karyawan disitu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Posesif; D.O [EXO]
FanfictionPernah ga sih kalian ngerasain gimana rasanya punya atasan yang dingin, mukanya ditekuk terus, pelit senyum, dan perfeksionis? Itu yang gue rasain sekarang, punya bos yang bener bener posesif ke gue. Padahal gue kan pegawai dia doang? Warning; [17++...