USANG

KEHADIRANKU

Orang tuaku sangat menginginkan kehadiran seorang putri dalam kehidupan mereka. Hingga akhirnya mereka mendapatkanku. 

Pada saat ulang tahun ku yang perama, ayah menyewa sebuah hotel bintang lima dan mengundang banyak bos besar dari berbagai penjuru dunia. Hingga aku merasa bahwa aku adalah anak yang paling beruntung di dunia ini. 

Dan pada usia 4 tahun, aku pun mulai masuk di taman kanak kanak. Ayah dan ibuku memasukkan ku disekolah yang SPP perbulannya bisa buat DP mobil. 

"Lala, besok kamu bisa mulai masuk sekolah. Nanti sekolahnya ayah yang anter, terus pulangnya dijemput sama Mak Yati ya sayang." Kata ayah

"Iya ayah. Ayah, Lala seneng banget. Akhirnya Lala bisa sekolah, ketemu banyak temen, dan bisa belajar banyak hal"Saut Lala

"La, ayah akan ngelakuin apapun supaya kamu bisa seneng kayak gini terus sampe kapan pun." Kata ayah"

"Iya yah, makasih banyak ya ayah."

Hari berganti hari, minggu berganti minggu, bulan berganti bulan. Tiba saatnya ada pementasan kelulusan di taman kanak kanak ku. Aku memainkan drama tentang timun mas, dan aku jadi tokoh utama dalam drama itu. Dengan bangganya, kedua orang tuaku mengajak seluruh keluarga besar ku untuk menonton pementasan dramaku. Aku pun sangat senang, karena banyak orang yang melihat penampilan ku di penamatanku nanti. 

Saat hari H, seluruh keluarga ku duduk dibarisan yang paling depan. Dan mereka sangat bahagia karena aku memerankan timun mas dengan baik. Setelah drama selesai dipentaskan, tibalah saat yang ditunggu tunggu. Ibu kepala sekolah mulai naik ke atas panggung dan meraih mic yang ada dipanggung. 

"Selamat siang para hadirin yang saya hormati dan yang saya kasihi. Tiba saatnya saya akan mengumumkan siswa berprestasi. Saya akan mengumumkannya mulai dari urutan ketiga ke urutan yang pertama. Baiklah langsung saja saya umumkan. Siswa berprestasi yang ketiga adalah..... Devina, dan siswa berprestasi yang kedua adalah.... Arya, dan siswa berprestasi utama kita adalah ..... Lala." Kata ibu kepala sekolah

Dengan serentak seluruh anggota keluargaku yang datang berdiri dan tersenyum bahagia. Ayah dan ibu langsung menggendong dan menciumku. Setelah ibu kepala sekolah mengumumkan bahawa aku adalah siswa berprestasi. Ayah langsung menelpon event organizer untuk merayakan bahwa aku adalah siswa berprestasi.

Memang benar adanya jika kehadiranku dikeluarga ini sangat menjadi kebahagiaan bagi banyak orang. Karena itulah aku sangat berusaha untuk tidak mengecewakan mereka. Setelah lulus dari taman kanak kanak, aku pun memasuki sekolah dasar terfavorit di kotaku.