05-Gara-Gara Anu

29 17 0
                                    

"Byan di hukum gara-gara nonton bokep di klub basket sama Pak Tono," sontak saja perkataan Sheryl itu membuat Binta tersedak oleh minumannya. Netranya membola tak percaya, lantas menatap Sheryl.

"Serius lo?" Tanya Ayu dan langsung di angguki oleh Sheryl.

"Dia lagi ada di ruang BK, mau di hukum lari keliling lapangan sambil ngucapin janji katanya," Ujar Sheryl kembali.

"Lo gak bohongkan Ryl?" Sheryl berdecak mendengarnya, "Iya cantik, gue sendiri yang denger dari Yena kalo Byan ketauan nonton bokep di ruang klub basket sama Pak Tono." Ujar gadis itu berusaha meyakinkan.

Rasanya, Binta sangat ingin mencekik Byan karena begitu teledor. Binta pun tak menyangka jika Byan ternyata semesum itu.

"Nara tuh, tanyain gih beneran gak." Titah Naesha, Ayu dan Sheryl menoleh, lantas memanggil Nara yang kebetulan sedang bersama dengan Yena.

"Ada apa gerangan manggil kita berdua?" Ujar Nara.

"Gue pengen nanya, bener gak Byan kepergok liat bokep sama Pak Tono?" Ayu bertanya.

Nara serta Yena mengangguk menanggapi pertanyaan tersebut, "Hooh, laknat sih mereka. Pake volume full pas liat, gak greget gimana coba. Pantes aja Pak Tono denger terus langsung di ciduk."

"Siapa aja emang?" Tanya Binta penasaran.

"Bayu, Jaya, Byan, Daniel sama Aksa." Jawab Nara. Setelahnya, kedua gadis itu pun pamit pergi saat di teriaki oleh Regi.

Kemudian Ayu serta Sheryl pun pergi meninggalkan Binta bersama dengan Naesha, karena penasaran ingin melihat Byan di hukum.

"Gak mau liat doi di hukum Bin? Gue yakin mereka sekarang lagi lari di lapangan." Ujar Naesha saat melihat teman-temannya mulai pergi meninggalkan ruang kelas.

Binta mengangguk, dia pun merasa penasaran. Dengan begitu, keduanya pun bergegas menuju lapangan.

Dan benar saja, lapangan outdoor saat ini sudah di penuhi oleh para gadis-gadis. Suasana disana begitu heboh, ditambah para penggemar Byan yang sedang berteriak. Hahh seperti sedang menonton konser saja!

Binta menatap Byan yang saat ini sedang berlari sembari menunduk malu, serta berteriak "PORNOGRAFI ITU MERUSAK OTAK, PORNOGRAFI ITU DOSA. KAMI MENYESAL DAN MENGAKU SALAH." Begitu lantang sehingga membuat teman sekelas Byan di lantai dua sana tertawa dengan keras.

Sejujurnya, Binta pun ingin ikut tertawa saat mendapati wajah memerah dari Byan, tapi dia urungkan. Pasti sangat memalukan harus berteriak seperti itu.

"Udah yu Cha, ke kelas lagi. Gak tega gue liatnya." Ajak Binta, sementara Naesha malah asik memfoto Byan dan kawan-kawan yang sedang di hukum. Bahkan wajah gadis itu memerah karena terlalu banyak tertawa.

"Sekalian aja di video, biar greget," Ujar Binta.

Binta mendengus, mengalihkan kembali pandangannya pada Byan dan seketika saja Binta mendadak salah tingkah karena di tatap oleh Byan. Begitu intens sehingga membuat Binta kebingungan sendiri. Mereka berlima memang sudah berhenti berlari dan sedang mendapat wejangan dari Pak Tono.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 28, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

EuphoriaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang