"EOMMAAA!!"
Sontak, Taehyung terbangun dari tidurnya. Keringat dingin membasahi wajahnya. Detak jantungnya berpacu dengan cepat.
"Shit!! Kenapa harus mimpi ini lagi?"
"Arrggghhhhh"teriak Taehyung frustasi.
Taehyung menyeka keringat diwajahnya. Suara dentingan jarum jam menghiasi ruangan ini. Taehyung melirik ke arah jarum jam.
Ini masih pukul 11 malam.
Taehyung bangkit dari sofa.
Mengambil jaket yang menggantung dan pergi ke tempat yang biasa ia datangi jika malam.Taehyung POV
"Yyyaaaa, Taehyung-ah. Kenapa kau baru datang jam segini? Biasanya kau datang paling awal"ucap seorang bar tender laki-laki itu.
"Aku ketiduran tadi Hyung"jawabku datar.
Lelaki itu tertawa kecil.
"Baiklah, kau ingin pesen apa?"
"Yyyaaa Hyung. Apakah aku orang baru disini?"ucapku sedikit emosi.
Aku sudah sering berkunjung kemari. Tapi dia masih menanyakan apa yang ingin kupesan.
Dasar!!
"Hahaha, maafkan. Aku pikir kau ingin mencoba yang baru"
Aku hanya mendengus kasar.
"Sudah, cepatlah hyung."
"Iya, iyaa. Aku buatkan sekarang"
Lelaki itupun pergi dari hadapanku untuk membuatkan pesanan.
Suara musik berdentum keras. Mungkin bagi yang tidak biasa mendengarnya ini akan merusak telinganya. Tapi menurutku ini adalah sebuah hiburan nyata.
Terlihat orang-orang menari dengan asyiknya sesuai dengan alunan musik.
"Ini pesananmu"
Lelaki itu kembali dengan membawa segelas vodka.
"Terimakasih Hyung"
Aku menikmati alunan musik sambil meneguk vodka.
Pikiranku kosong. Tidak ada hal yang sedang kupikirkan sekarang.
Namun, seketika aku teringat akan sesuatu.
Mimpi.
Mimpi yang selalu datang menghantuiku. Mimpi yang mengingatkanku akan suatu kejadian yang benar-benar membuatku hancur.
Flashback
"Eommaaa, hajimaa!!"ucap Taehyung penuh harap.
"Dengarkan eomma Taehyung-ah, eomma janji akan kembali. Jadi jangan khawatir"jawab wanita itu untuk menenangkan Taehyung.
Taehyung hanya mendengus kesal. Eomma tidak akan mungkin membatalkan pekerjaan ini. Lagipula, apa yang bisa dilakukan remaja 15tahun untuk melarang eommanya bekerja.
"Tapi kenapa harus eomma? Dan kenapa pula harus Perancis?"
"Karena eomma yang terbaik dari semuanya. Dan Perancis adalah tempat yang sedang membutuhkan kami disana. Jadi, selama eomma pergi kau tinggal bersama bibimu. Kau ingin bermain dengan sepupumu bukan?"
Taehyung mengangguk.
Wanita itu memeluk tubuh Taehyung sekejap. Lalu, mengalihkan pandangannya pada seseorang yang sedari tadi berdiri dibelakang Taehyung.
KAMU SEDANG MEMBACA
OWN UP
Fanfiction[ON-GOING, CHAPTERED] Malam itu menjadi padu Ketika hanya ada kesedihan dan keterpurukanku Kususun semua potongan kejadian dalam otakku Menjadikannya sebuah cerita yang tak tentu Kupikir semua akan membaik setelah itu Nyatanya hal pahit menyelimuti...