05. Same

45 11 3
                                    

"Namaku Kim Taehyung" Setelah beberapa saat dia akhirnya angkat bicara.

"Aku tidak peduli" kataku sembari duduk menjauh, berusaha memberi jarak lebih antara kami.
"Kenapa kau menjauh? Apakah kau takut padaku, Leah?"

Author POV

Wanita yang sedang diajak bicara itu membelalakan matanya, tekejut.

Seakan membisu mendengar kalimat yang diutarakan oleh si pria.

"Dari mana kau tau namaku?"

"Aku tahu semua tentangmu" Katanya datar.
Yang membuat si wanita itu semakin merasa bingung.

Mematung, kata itu yang paling tepat untuk menggambarkan keadaan Leah saat ini.

"Mari bertemu lagi, Sera merindukanmu"

Tak ada jawaban dari si wanita, penuturan pria itu layaknya boomerang yang menghujaminya, membuat si wanita itu semakin tidak berdaya.

Pria itu beranjak dari tempatnya meninggalkan si wanita yang sedang mematung kebingungan, semakin lama semakin menjauh menghilang dari pandangan.

Kebingungan sepertinya kata yang tepat untuk Leah saat ini. Ada banyak pertanyaan dalam otaknya. Rasanya ia ingin sekali menghujami pria itu dengan berbagai pertanyaan yang ada dalam otaknya.

Leah POV

Kenapa dia bisa tau? Dari mana dia tau? Apa maksud dari semua ini? Siapa dia? Apakah dia seorang cenayang? Kenapa dia membuatku penasaran?

Tuhan, apa maksudnya?
Kenapa sekarang pikiranku dipenuhi dengan seorang bernama Kim Taehyung? Batinku.

Ahh, apa tadi dia menyebut Sera? Park Sera kah yang dia maksud? Kurasa dia akan ke panti untuk membuat kita bertemu lagi. Dan kau tau apa yang kupikirkan. Tentu saja aku tidak mau, tapi di saat yang bersamaan aku juga merindukan Sera.

Semua kejadian yang terjadi membuatku jarang memiliki waktu untuk bertemu Sera. Katakan aku naif karena memang begitu.

Pikiranku seakan terbagi dua. Sebagian setuju dengan pertemuan di panti, tentu itupun hanya karena aku sangat merindukan Sera. Tapi di sisi lain aku tidak mau bertemu lagi dengannya. Bagaimana jika sebenarnya dia cenayang yang bisa mengetahui semua isi pikiranku? Misterius. Benar benar menyeramkan.

Ponselku bergetar.
Itu membuat lamunanku buyar.

Yeoboseyo?

Kau dimana?

Memangnya ada apa?

Omma sedang menunggumu

Untuk apa?

Kau tidak merindukannya?

Rindu? Dengan wanita yang membiarkanku tinggal dengan monster gila itu?

Kami menunggumu..

Aku memutuskan sambungan secara sepihak.
"Hhhhhhh, a hard day"gumamku pelan.

Aku beranjak pergi, berjalan menyusuri jalan yang entah kemana tujuanku pergi.
Moodku seketika hancur begitu saja. Rasanya sekarang aku semakin ingin bertemu dengan Sera, Kurasa aku harus menumuinya.

Sebelum aku pergi ketempat Sera aku menyempatkan diri ke Mini Market untuk membeli beberapa camilan yang akan kubagikan disana.

***
"Eonni aku merindukanmu" saat sampai di panti asuhan aku langsung di sambut oleh suara yang sekarang benar benar aku rindukan.

"Sera yya~ bagaimana kabarmu?" Kataku sambil mendekat menghampirinya.

"Nee aku baik baik saja,bagaimana denganmu eonni? Apa kau tidak merindukanku?"

OWN UPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang