Taehyung POV
"Mau sampai kapan kau terus seperti ini Oppa? Kau hanya diam dirumah. Kerjaanmu juga hanya ke bar, setelah itu pulang. Dan terus seperti itu!"
"Ini hidupku, kau tidak perlu mencampurinya"
Kulihat dia memutar bola matanya.
"Terserah kau sajalah. Aku sudah memberitahumu agar hidupmu lebih berguna!!"Hyeji hendak pergi meninggalkanku. Tapi aku menahannya.
"Yyyaaa, Oppa. Aku mau tidur. Lepaskan aku!!"
"Jangan dulu tidur, temani aku disini. Aku bosan"
"Mengapa kau tidak pergi ke bar kesayanganmu itu?"
"Sebentar lagi. Makanya temani aku dulu."
Aku tersenyum mendapati dia duduk kembali.
"Hyeji""Hmm!"
"Dua hari berturut-turut, aku bertemu dengan perempuan yang sama"
Hening sesaat.
"Yyyaaa, Kim Hyeji!!!"
"Apaa?? Lalu kenapa? Apa masalahnya?"
Sepupu yang menyebalkan memang. Jika dia bukan sepupuku, aku ingin sekali memukulnya.
"Makanya dengar dulu bodoh!!"
Sambil menjitak kepalanya."Yyyyaaa!!! Sakit. Kenapa kau suka sekali menjitak kepala orang?"
Aku hanya tertawa. Menjahilinya itu adalah sebuah kebahagiaan bagiku.
"Bagaimana menurutmu?""Bagaimana apanya? Kau menyukainya? Atau apa?"
"Yyaaa, aku tidak menyukainya. Dia bukan tipeku. Jangan asal bicara!!"
"Ya, lalu apa urusanku?"
Aku hanya mendengus kasar.
"Kau tau, dia sangat aneh. Dan suaranya mirip sekali dengan Eomma"
"Suaranya mirip Ibumu? Dan aneh, maksudmu?"
Aku mengangguk.
"Dia takut pada laki-laki""Mengapa kau berpikir seperti itu?"
"Setiap dekat dengannya dua hari ini, dia selalu menghindar. Bahkan waktu itu aku melihat tubuhnya bergetar saat didekati oleh laki-laki yang mabuk"
"Menurutku hal yang wajar jika perempuan takut didekati laki-laki yang tidak dia kenal. Tapi kalo sampai bergetar, aku tidak tau apa alasannya. Mungkin dia punya alasan yang lain."
Aku terdiam.
"Mengapa kau tidak mencoba untuk mendekatinya?"
Mendekati?
Hening. Tidak ada yang bicara selama beberapa detik. Hingga dia berdiri dan membuka suara lagi.
"Kau tau, wanita sangat suka laki-laki yang gantle. Wanita juga suka bila dapat perhatian dari laki-laki. Apalagi jika laki-laki itu bisa menjaganya dengan baik"
"Itu hanya saranku saja jika kau mau mendekatinya"
Dia pergi meninggalkanku.
"Yyyaaa! Kau mau kemana?"
"Aku mau tidur. Aku ini masih sekolah"
Dia menghilang dari penglihatanku.
Benar-benar sepupu menyebalkan.
Siapa juga yang ingin mendekatinya?Ini sudah pukul 11 malam.
"Daripada aku disini sendirian. Lebih baik aku ke bar"Aku mengambil jaketku yang menggantung dan memakainya.
KAMU SEDANG MEMBACA
OWN UP
Fanfiction[ON-GOING, CHAPTERED] Malam itu menjadi padu Ketika hanya ada kesedihan dan keterpurukanku Kususun semua potongan kejadian dalam otakku Menjadikannya sebuah cerita yang tak tentu Kupikir semua akan membaik setelah itu Nyatanya hal pahit menyelimuti...