Setelah pertempuran berlangsung fajar pun mula menyingsing menampakan cahaya kejinggaan yang sangat cantik.
Chansung tergeletak dipinggir sungai dengan kondisi tidak sadarkan diri.
Banyak luka disekitar tubuhnya akibat serangan sihir dan juga senjata tajam, mengakibatkan darah murni yang terus mengalir keluar dari tubuhnya.
Tiba-tiba seorang wanita cantik berambut panjang muncul entah darimana dan langsung membawa Chansung pergi.
Dia meletakan tangan Chansung dipundaknya kemudian dengan sekali lompatan dia melompat melewati beberapa batang pohon besar menuju kesebuah rumah mewah yang hanya ada satu-satunya ditengah hutan.
Dengan ringan wanita tersebut melompati beranda kamar seolah tidak sedang membawa seseorang.
Kemudian dengan perlahan meletakan Chansung diatas kasur didalam kamar tersebut.
"Lukamu cukup parah, aku akan berusaha mengobatimu sebisaku"
Kemudian wanita cantik tadi mengambil beberapa ramuan obat yang tersimpan disebuah ruangan dirumah tersebut, kemudian memakaikannya pada luka ditubuh Chansung setelah sebelumnya membersihkannya.
"Luka ini hanya bisa disembuhkan dengan sihir, aku harus meminta bantuan" gumam wanita tersebut, kemudian berlalu pergi.
Sebelum pergi wanita tadi berbalik melihat Chansung.
"Seandainya kau mempunyai seorang mate mungkin tidak akan serumit ini"
Kemudian dia benar-benar menghilang meninggalkan Chansung yang mulai mengerang kesakitan.
~~~~~~~~~~~
Junsu tidak tahu sekarang dia ada dimana, yang jelas dia berada disebuah gang kecil disudut kota.
Dia berjalan tertatih merasakan sakit pada setiap tubuhnya akibat serangan sihir Jaebum dan miliknya yang beradu.
Erangan kesakitan tak pernah hilang dari bibirnya setiap kali dia berjalan.
Darah yang keluar dari salah satu kakinya memperparah keadaannya saat ini.
Pandangannya kini mulai berkunang-kunang.
Sayup-sayup Junsu mendengar suara beberapa pemuda yang sedang berlari ketakutan disusul suara sirine.
Pandangan nya yang mulai kabur menyulitkannya melihat keadaan sekeliling, tubuhnya mulai kehilangan keseimbangan, diapun jatuh ketanah.
Sebelum kesadarannya benar- benar hilang dia melihat seseorang mendekatinya.
Entah apa yang dia ucapkan karena sekarang penglihatannya mulai gelap.
~~~~~~~~~~~
Nickhun melangkahkan kakinya menuju rumah sakit ketika ditengan jalan tiba-tiba seseorang mencegahnya.
'Ckiiiiiiit'
bunyi ban yang di rem mendadak menggema ditengah jalan yang sedang sepi.
"Ah sial"
Umpat Nickhun ketika kepalanya hampir terantuk stir.Kemudian dia keluar dari mobil untuk melihat siapa yang menghadangnya tadi.
'aneh' batin Nickhun ketika tidak mendapati siapapun disekitar sana.
Seharusnya tadi ada orang yang menghadangnya, dan Nickhun sangat yakin kalau tadi dia hampir menabrak wanita tersebut. Perasaannya tidak enak.
"selamat malam tuan Horvejkul"
Tanya wanita tersebut yang tiba-tiba sudah ada dibelakang Nickhun.
"siapa kau?"
Tanya Nickhun masih membelakangi wanita tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Half Blood Prince of Vampire
VampireSummary Disaat hidupmu adalah sebuah hal yang tabu. Disaat kematianmu adalah sesuatu yang sangat diinginkan. Disaat harapan hanya tinggal seberkas sinar kecil. Adakah kesempatan?