Junsu sedang merebahkan tubuhnya di kasur Taecyeon ketika tiba-tiba sebuah sinar masuk kedalam kamar dan mengagetkan namja tersebut.
'Hah?, uh!'
Dengan cepat Junsu atau yang lebih dikenal dengan Minjun pun menggunakan tangannya sebagai tameng untuk menutup wajahnya.
'Wuuuuus'
Terasa hembusan angin menerpa kepala Minjun kemudian angin tersebut menghilang bersamaan dengan cahaya tadi.
"Apa itu?"
Tanya Minjun pada diri sendiri.
'Deg'
Tiba-tiba tubuh Minjun menegang, refleks diapun memegang lehernya yang kini terasa panas.
'akh'
Tanpa sadar Minjun pun meringis, tangannya mengepal menahan rasa sakit dari lehernya, tubuhnya pun terasa panas.
'KLEK'
Suara kunci yang di buka dari arah kamar mandi menandakan sang pemilik rumah telah selesai dengan ritualnya, hal itu sedikit mengagetkan Minjun.
Dengan cepat Minjun duduk dipinggir ranjang. Dia kembali tersentak ketika melihat bayangan dirinya yang terpantul di kaca kamar.
'i-ini ..?'
Ujarnya dalam hati. Terdengar suara langkah yang semakin lama semakin dekat.
Refleks Minjun pun mengucapkan sebuah mantra kemudian keluarlah sebuah cahaya yang melingkupi tangannya dan beberapa detik berikutnya sebuah kacamata hitam dan masker ada di genggaman tangannya.
Dengan cepat dia memakai barang barang tersebut kemudian dengan tingkah so cool dia menyilangkan kaki di pinggir ranjang dengan posisi tangan menyilang dan dagu sedikit diangkat.
"Ige... boya....?"
Ucap Taecyeon pelan sambil menghentikan langkahnya.
Taecyeon memperhatikan penampilan Minjun dari bawah keatas dengan pandangan heran.
Pasalnya mereka ada di kamar, terlebih ini sudah sore, tidak ada cahaya matahari yang menyilaukan mata, dan juga...
'Apa-apaan itu? Kenapa dia menutup wajahnya dengan masker seperti itu? Memangnya dia anak panda yang mau di culik?'
Fikir Taecyeon sambil ber sweatdrop ria #emangnya kartun??? plaaak
Taecyeon kemudian berjalan melewati Minjun sebisa mungkin menghiraukan tingkah namja yang baru beberapa menit dia kenal.
Minjun terus menatap Taecyeon dengan pandangan waspada,
'Jangan sampai aku memangsanya'. Pikirnya.
Dia terus mangucapkan kata yang sama sambil memperhatikan gerak gerik Taecyeon. Berharap kata tersebut jadi mantra pengingat baginya.
"Aaaaah, berhenti menatapku seperti itu, dasar aneh"
Ucap Taecyeon sedikit murka, jujur dia risih terus di tatap seperti itu terlebih dia sedang ganti baju.
"Huh? Memangnya siapa yang aneh?"
Tanya Minjun tak sadar diri.
"Pabbo, namja pabbo"
Gerutu Taecyeon, kemudian dia kembali ke aktifitasnya, memakai baju dinasnya.
"Yakh! Yang kau maksud itu aku?"
Akhirnya Minjun sadar siapa yang dimaksud Taecyeon
Dan Taecyeon hanya mengangkat pundaknya cuek kemudian berbalik memunggungi Minjun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Half Blood Prince of Vampire
VampireSummary Disaat hidupmu adalah sebuah hal yang tabu. Disaat kematianmu adalah sesuatu yang sangat diinginkan. Disaat harapan hanya tinggal seberkas sinar kecil. Adakah kesempatan?