Part 5. Jalan-jalan

30 12 29
                                    

"Semoga gue selalu jadi alasan lo tersenyum"

-Reynaldi Saputra-


Cafe Bunga, seperti namanya. Banyak bunga yang menghiasi setiap sudut ruangan ini, bunga mawar dengan warna merah nan indah yang diselipkan disetiap meja, bunga sakura dengan warna cantiknya mengitari dinding-dinding membuat suasana ruangan ini seperti sedang musim semi. Sangat indah dan romantis.

Rey melihat jam tangannya yang sudah menunjukkan pukul 4.30 dan Ria belum juga datang.
Apa Ria jadi datang? Apa Ria baik-baik aja di jalan? Ga ada yang gangguin dia kan? Batin Rey bergemuruh cemas.
"Ria lo dimana?" Dengan suara yang kecil sambil melihat sekeliling yang sudah ramai oleh orang-orang yang ingin mencoba menikmati cafe yang baru dibuka ini, dari yang datang dengan pasangannya maupun datang dengan kawan se geng nya.

Alunan musik dari Anji yang berjudul Dia mulai mendominasi cafe tersebut menambah suasana romantis. Mata Rey terus melihat sekeliling dan akhirnya mendapati Ria yang menggunakan kaos berwarna biru, celana jeans panjang dengan tas jinjing berwarna hitam yang sangat menggambarkan dirinya tersebut, iya simple dan sederhana. Senyum mulai mengembang dibibir Rey saat itu.
Ria duduk di kursi tengah yang kebetulan saat itu belum terisi oleh siapapun. Ria melamaikan tangan ke Rey, dan dibalas dengan senyum manis darinya.

Setelah lagu Dia selesai, tiba-tiba Rey berbicara di depan panggung yang sederhana itu. Tentu kawannya sudah tau apa yang akan dilakukan Rey. Ria yang melihatnya bertanya apa yang akan dilakukan Rey.

"Saat ini, saya mau menyanyikan lagu khusus untuk wanita yang sudah membuat saya merasa tidak bosan hidup di dunia ini, dia orang yang memiliki senyuman manis, dia tempat ternyaman buat saya, intinya dia orang spesial dihidup saya."

Semua pasang mata tertuju pada Rey, orang-orang tersenyum dan ada juga yang meneriaki karena perkataan Rey yang sangat gombal. Bisa dikatakan seperti itu.

"Udah ganteng romantis pulaa"

"Idamann"

"Cowo gua nih"

"Dia calon imam gue"

"Meleleh Hayati bangg"

"Siapa cewe yang dimaksud?"

"Patah hati dah gue"

Orang-orang bertanya siapakah wanita yang dimaksud.
"Itulah dia yang memiliki senyuman manis." Ucap Rey sambil menunjuk kearah kursi tengah yang sedang diduduki oleh Ria. Ria pun terkejut saat mendapati dirinya yang dimaksud oleh Rey, kalian tahu kan reaksi orang-orang saat itu? Iya, saat ini semua mata mengerubuni Ria dan bertepuk tangan men ciee kan Ria, dia tidak tahu harus berbuat apa saat itu intinya dia sangat bahagia dan malu.

Suara gitar dan piano mulai terdengar dan Rey mulai menyanyikan sebuah lagu.

Anji, Bidadari Tak Bersayap

Kamu yang aku butuhkan
Untuk jadi teman hidupku

Bidadari tak bersayap datang padaku
Dikirim Tuhan dalam wujud wajah kamu
Dikirim Tuhan dalam wujud diri kamu

Sungguh tenang ku rasa saat bersamamu
Sederhana namun indah kau mencintaiku
Sederhana namun indah kau mencintaiku

Sampai habis umurku, sampai habis usia
Maukah dirimu jadi teman hidupku
Kaulah satu di hati, kau yang teristimewa
Maukah dirimu hidup denganku

Diam-diam aku memandangi wajahnya
Tuhan ku sayang sekali wanita ini
Tuhan ku sayang sekali wanita ini

Sampai habis nyawaku, sampai habis usia
Maukah dirimu jadi teman hidupku
Kaulah satu di hati, kau yang teristimewa
Maukah dirimu hidup denganku

Come Back PleaseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang