Little Blue Pot

218 51 58
                                    

[A/N]

An update because I can, teehee.
Have a nice weekend everyone, here is some snacks for ya.
Don't forget to click the star for me den.

.

.

.

.

-.-.-

.

.

.

.

Kim Jonghyun memegang pot gula itu dengan hati-hati, menjaga agar setiap misteri di ukiran kelopak bunganya tetap berada di sana.

Sampai mereka dapat melihatnya.

"Jadi ini mengapa kau mencurigai bufet?" tanyanya. "Karena pot gula ini hanya dapat diambil pada saat minum teh?"

"Arsenik, sebanyak apapun jumlahnya, tidak bisa membunuh secara instan. Ia membutuhkan beberapa waktu sebelum memberikan efek pada tubuh manusia. Mematikan atau tidaknya zat itu tergantung pada dosisnya."

"Luar biasa, Hyungseob. Captain akan sangat bangga."

"Hari ini kau banyak bicara ya, Justin? Jadi dugaanku, Chief, karena korban baru berjatuhan setelah makan malam dimulai, kemungkinan waktu racunnya memasuki tubuh mereka adalah beberapa jam sebelum itu. Aku hanya bisa memikirkan waktu minum teh sebab pada saat itu semua orang bisa mengakses bufet minuman ini. Pelaku punya kesempatan untuk mengintervensi tiga jenis benda. Appetizer, teh, dan gulanya. Kita tahu bagaimana wujud arsenik, jadi dugaanku adalah opsi terakhir."

"Kita belum bisa memastikan sampai Zheng Ting selesai dengan uji lab, tetapi mungkin Yoo Seonho benar." Jonghyun menutup kembali pot itu setelah mengendus isinya. "Ini tempat yang bagus untuk menyembunyikan arsenik."

"Sejujurnya aku hampir pasti. Kedua tamu lain ambruk di dekat meja, sedangkan Seonho agak jauh. Jadi kupikir..."

Hyungseob berhenti dan menepuk keningnya keras-keras.

"Saat itu ia pasti sudah merasakan gejalanya. Pusing dan mual yang tidak normal. Ia tahu ia diracuni. Lalu ia bangkit dan mencoba memberitahuku, tetapi sudah terlambat."

Justin menepuk pundak Hyungseob. "Jangan menyesalinya. Kita melakukan ini demi dia."

Jonghyun mengangguk setuju. "Sekarang, bagaimana pot yang ini bisa sampai di meja yang itu?"

"Chief, ada nomor meja untuk setiap pot—"

"Ah, pelakunya sudah mengincar meja korban sejak awal?"

"Tetapi yang menjadi pertanyaanku, bagaimana ia memasukkan arseniknya?" Potong Hyungseob. "Sejujurnya aku juga tidak sadar siapa mengambil apa dari bufet sejak kami berdua tiba. Tentu saja pikiranku hanya pada perutku sendiri, kurasa tamu-tamu lain juga demikian. Tetapi, memang ada yang bisa senekat itu? Menyabotase meja di saat semua orang bisa memergokinya?"

Jonghyun berdehem.

"Mr. Noh Taehyun."

Yang dipanggil gelagapan.

"A-ada a-apa, Chief?"

"Tidak semua meja di ruangan ini digunakan oleh tamu, bukan?"

"Tentu tidak Chief, tamu kami terbatas. Jadi kami hanya menggunakan sebagian meja..."

"Jadi cangkir dan pot yang disediakan hanya sejumlah tamu yang datang?"

"Iya, Chief. Tetapi ada apa dengan itu?"

The Banquet Murder | PD101S2Where stories live. Discover now