Pengakuan.

4.6K 218 32
                                    

Dengan fikiran kalut, Jongin berusaha memikirkan hal lain untuk mengalihkan pikiran kacaunya.

Setelah mengantar Kyungsoo, Jongin dengan berat hati hanya mengucapkan selamat malam, tanpa bisa berbasa-basi seperti biasanya. Dan tanpa buang-buang waktu Jongin, langsung menginjak Gas untuk menghilang dari pandangan Kyungsoo.

Sedangkan Perasaan yang ia rasakan sekarang, sangat bercampur aduk.
Dan hal itu membuat Jongin selalu teringat Pernyataan Kyungsoo yang hanya membuat ia sedih.

_____________________

06.40

Kyungsoo yang baru bisa tidur pukul 3 pagi tadi sudah harus terbangun saat bunyi Alaram yang tak kunjung berhenti untuk membangunkannya.

Karna sedikit kesal, Kyungsoo pun mulai Terbangun karna terganggu.

Kedua matanya hanya bisa menyipit karna masih belum terlalu sadar.

Dengan Rambut dan Wajah yang berantakan, Kyungsoo bergerak untuk meregangkan otot-ototnya, dan tak Lupa mengeluarkan Erangan Nikmat saat sendi2nya tertarik.

Dan tak perlu di jelaskan lagi, sudah pasti Kyungsoo langsung bergegas bangun untuk membersihkan diri.

20 menit kemudian.

Setelah merapikan diri dan berpakaian rapi, Kyungsoo juga tak lupa memanggang roti untuk mengganjal perutnya pagi ini.

Memanggang 2 potong roti, dan mengisi Segelas besar Susu Coklat kesukaanya. Kyungsoo juga tak lupa mengoleskan cream coklat di atas potongan roti panggangnya untuk memberikan rasa Enak.

Dengan sibuk mengunyah satu gigitan besar rotinya, Kyungsoo mulai menyibukan kedua tangannya untuk mengikat tali sepatu.

Dan tentu saja ada alasan, di balik Kyungsoo mimilih menggunakan Sepatu Larinya dari pada sepatu bertumit tinggi kerjanya.

07.10

Kyungsoo yang sudah berpakaian rapi segera keluar dari Rumah atapnya dan tak lupa untuk mengkunci pintunya.

Tetapi suara nyaring Sulbi tiba-tiba membuat Kyungsoo terkejut dan sontak menengok kebelakang.

" Yak Kyungsoo, apa kau sudah akan berangkat kerja? "

Kyungsoo yang sudah mengkunci pintu, segera berbalik dan tak lupa memasukan kunci rumahnya kedalam tasnya.

" Aku harus cari uang untuk membayar sewa, apa kau lupa pemilik bangunan ini paling anti kalau menerima uang telat? " Dengan sedikit menggoda Kyungsoo menepuk bahu kanan Sulbi.
" Aku tahu kamu pasti sangat hafal hal itu." Dan benar saja, Sulbi menjadi sedikit kesal.

" Yak, mengapa kau mengataiku sekejam itu."rajuknya kesal.

" Jangan marah dong, aku hanya menggoda mu. Mengapa kau sensitif sekali sih?" Dengan sedikit merayu Kyungsoo mengeluarkan satu buah permen favorit mereka, dan memberikannya kepada Sulbi.
"Aku harus pergi kerja sekarang, Kau jangan terlalu Sensitif Hari ini?"


Dengan cepat Kyungsoo sudah berlari menghilang dari pandangan Sulbi.

" Soo jangan pergi dulu! Aku mau menanyakan tentang laki-laki itu?" Teriak Sulbi dengan ikut mengejar kepergian Kyungsoo yang menuruni tangga.

Squirt JOB.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang