Chapter 16

179 14 1
                                    

Part kali ini siap-siap buat penasaran, dipart ini masihh tentang Jay😳

........

dengan 1001 akalku akupun memanggil pelayan

"pelayan.."
pelayanpun datang

"katakan kepada semua orang untuk tidak mengganggu saya sehari ini saja. Berikan kunci kamar saya. Jika kalian ingin memberi saya makan, letakan saja di depan pintu dan aku akan mengambilnya"

"baiklah tuan putri"

Setelah pelayan tersebut pergi, akupun mengunci kamarku dan mulai mengikat selimut dan spraiku agar menjadi panjang. Akupun mengikatnya di pilar jendela dan turun ke bawah dengan itu. Hanya karena aku seorang putri, bukan berarti aku tak bisa melakukan ini. Tapi, ini tidaklah mudah! aku harus mengendap-endap agar para pelayan dan penjaga tidak ada yang melihatku. Setelah lolos, aku pun berlari ke arah taman tempatku dan Jay biasa bermain.

Dan yahh, dia disana. Aku segera berlari memeluknya. Jaypun membalas pelukanku, tetapi tidak lama kemudian wajah dan tubuh Jay seperti membeku dan sangat ketakutan. Dia melepaskan pelukanku dan aku melihat kebelakang, disana ada nenek dan beberapa penjaga. Raut wajah nenek memperlihatkan betapa marah dirinya.

"Selena, apakah yang anda lakukan disini? Sudah pandai berbohong dan membangkang sekarang?" dengan matanya yang merah dan melotot membuatku takut.

"tidak nenek, aku hanya ingin bermain. bermain dengan anak seusiaku. aku ingin seperti orang lain"
Aku sudah tidak peduli dengan statusku, aku hanya ingin teman bermain. Kulihat raut wajah nenek mulai tenang.

"baiklah, akan saya kabulkan" semua orang termasuk aku sendiri terkejut dengan pernyataan nenek.

"Anak muda, silahkan kembali kerumah dan ambil peralatan anda. Kau akan tinggal di istana dan bermain dengan putriku." Aku dan Jay langsung melompat kegirangan.

"Putri Selena. Kembalilah ke istana"

Akupun mengiyakan apa yang dikatakan nenek.

"Dan untukmu, besok tunggulah disini. pegawai istana akan menjemputmu di tempat ini."

"baiklah, yang mulia"  ucap Jay sambil menunduk.

....

Keesokan harinya, aku begitu tak sabar menunggu Jay yang di jemput oleh pegawai kerajaan.

"Selenaaaaaa.."

Aku berbalik badan dan mendapati Jay bersama koper yang berisi peralatannya. Aku sangat bersemangat, tak ku biarkan Jay untuk beristirahat dan melihat kamarnya terlebih dahulu. Akupun langsung menariknya untuk bermain denganku. Aku akan mengajaknya untuk berkeliling istana ini.

"Jay, akan ku tunjukan apa saja yang ada di istana ini. Ayooo" ucapku sambil menarik tangannya. Jaypun mengangguk senang..

Aku menunjukan dia beberapa tempat, mulai dari ruang belajarku, ruang pertemuan keluarga, ballroom, ruang makan dan banyak lagi.

"Wahh yang tadi itu sangan menakjubkan, aku iri padamu yang hidup dengan semua benda menakjubkan" Jay sangan mengagumi tempat-tempat diistana ini.

"akan kutunjukan padamu sesuatu yang lebih bagus dari itu, mari ikut denganku" ucapku berlari, yahh walaupun sudah berapa kali aku mendengar para pengawal dan pegawai istana yang memperingatkanku untuk tidak berlari.

"tadaaaaaa, ini dia tempatnya" aku membawa Jay ke taman bunga yang terletak di samping istana, tempat ini terawat dengan baik, bunga-bunga banyak bermekaran warna warni. Tapi, keluarga kerajaan jarang berkumpul ditempat ini, ingin tau karena apa??? bagian dari taman ini bersebelahan langsung dengan hutan misterius (katanya) aku ingin sekali melihat hutan itu akan tetapi mereka melarangku. yasudahlahh..

"Jay bagaimana menurutmu???"

"Wow Selena, wowwwww. aku tak bisa berkata apa-apa, ini adalah tempat yang indah"

"yahh aku tau itu, apakah kau mau ikut denganku???

"kemana???"

"ikutlahh" aku menarik tangan Jay menuju hutan itu.

"tunggu Selena, kau tidak boleh kesana."

"tenang, jangan khawatir. Aku bersamamu, ayolahh aku ingin sekali pergi kesana" ucapku sambil memelas dan aku tak Jay tak akan menolaknya.

"baiklah, hanya melihat sebentar dan kembali. Janji??"

"Janji!!"

Aku dan Jay berjalan memasuki hutan misterius tersebut. Sejauh ini tidak ada yang terjadi. Aku hanya mendengar suara burung-burung berkicau dan suara daun-daun yang diterpa angin.

"Jay aku haus"

"Tapi kita tidak membawa air Selena, tunggu sebentar disini aku akan mencari air untukmu"

"Baiklah, jangan membuatku menunggu lama"

....

Beberapa menit berlalu namun Jay belum kembali, aku menjadi khawatir.

ouwwwwwww,  wouuuwwww....
sebentar, bukankah itu suara serigala??? Apa yang terjadi???

(bersambung)

Hallo semua 👋👋 haihoo, apa kabar kalian???
maaf yahh cerita ini, di next setahun sekali 😅😅

hope u guys enjoy this one..
jangan lupa Vote & Comment 😘
vomentnya banyakin dong, biar semangat 😢

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 09, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Wild Princess (JELENA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang