12. Puisi Untuk Indonesia

1.7K 27 0
                                    

Puisi untuk Indonesia

AMMAR ABDILLAH

Disebut Indonesia atau Nusantara

Bagiku kau lebih dari sekedar negara

Aku tak pernah memilih dari rahim siapa aku keluar

Aku tak pernah tahu di mana aku harus terlahir

Dia Yang Maha Tahu yang berkehendak

Ku jadi putra dari putri negeri ini

Bagiku ini lebih dari sekedar karunia

Bagiku kau lebih dari sekedar Negara

Dia Yang Maha Esa mencipta manusia

Berbeda suku, bermacam bangsa

Demi Sang Esa kita bersatu

Di tanah ini, di negeri ini

Bagiku kita lebih dari sekedar bangsa

Bagiku kau lebih dari sekedar Negara

Kudengar dan kubaca

Tuhan bermisal tentang surga

Kebun dan taman, sungai mengalir

Buah dan bunga bermacam warna

Bocah-bocah riang berlari

Para perawan dan bidadari

Apalah isi kepala para penunggang onta

Mereka bersyair, mereka bermimpi

Kita punya semua di negeri ini

Bagiku ini lebih dari sekedar umpama

Bagiku kau lebih dari sekedar negara

Bisakah bahagia dengan emas dan perak?

Cukupkah hangat dengan obor minyak?

Para makhluk berkulit tanpa warna

Meraba lautan dengan peta buta

Tak tentu arah, tak kenal nama

Tubuh beku karena salju

Lidah jemu dengan keju

Melangkah dan menjelajah

Serakah lalu menjajah

Demi bumbu dan rempah

Cengkeh, lada dan pala

Mereka tua dalam kelana

Di sini tumbuh dan melimpah

Di ladang ini, di negeri ini

Bagiku ini lebih dari sekedar dunia

Bagiku kau lebih dari sekedar negara

Di sana diutus para nabi

Aristo gigih rumuskan norma

Begawan letih karena bertapa

Untuk belajar tutur sapa

Untuk rukunkan tetangga

Mereka mencari, mereka menulis

Kita tahu tanpa perlu membaca

Kita amalkan semua di negeri ini

Bagiku ini lebih dari sekedar bisa

Bagiku kau lebih dari sekedar negara

Siapa pisahkan dunia, jadi timur dan barat

Siapa temukan bahwa bumi itu bulat

Tak ada sudut untuk bundar

Tak ada ujung untuk lingkar

Siang malam mereka bingung akan siang dan malam

Di sini terbit surya, mengapa di sana tenggelam

Mereka merangkak membidik matahari

Hingga sampai di sini, di negeri ini

Bagiku ini lebih dari sekedar cahaya

Bagiku kau lebih dari sekedar negara

Di sana gaduh saling beradu

Mengapa sulit untuk berpadu

Antara raja dan pendeta

Antara istana dan gereja

Antara rasa dan indera

Antara nalar dan warta

Antara ilmu dan agama

Di sini damai lagi mesra

Candi-candi dibangun raja

Raja sendiri pun pertapa

Agama tak datang dengan pedang

Bagai air hujan, bukan banjir bandang

Yang baru atau yang lama

Semua agama, hidup bersama

Di sini, di negeri ini

Bagiku ini lebih dari sekedar berita

Bagiku kau lebih dari sekedar negara

Indonesia atau Nusantara

Biarlah ku panggil kau “asmara”

Tanahmu tumbuhkan pesona

Hujanmu sejukkan suasana

Lautmu memintal awan

Puncak gunung pun bersorban

Pesisir pantai jadi pelaminan

Ombak dan karang bersandingan

Hutan rimba taburkan bunga

Nyanyian burung ramaikan pesta

Angin menerpa rumpun bambu

Semesta larut dalam cumbu

Gunung-gunung kokohkan ikrar

Dan tentu, Tuhan pun mendengar

Kisah terajut di sini, di negeri ini

Bagiku ini lebih dari sekedar cinta

Bagiku kau lebih dari sekedar negara

Disebut Indonesia atau Nusantara

Bagiku kau lebih dari sekedar negara

Puisi islami Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang