Mbah
Mereka bilang kau adalah laut
maka akupun menaruh kapal di tepi rangjangku
ketika ada badai akan aku bentangkan layar
ketika arus menendang, akan aku kuatkan sampan
ketika air pasang, akan aku kukuhkan jangkar
ketika tersesat dan pulau menghilang
akan aku baca peta dan arah angin
kumasuki semenanjung demi semenanjung
meski hari telah remang
karena engkau laut, kata orang
betapa teguh dan tegarnya engkau
karenanya aku ingin berdiri di deru deburmu
seperti engkau meluruh sauh dan menaklukan musim
sampai tak peduli begitu gelombang
sampai tak ada desir, teluk dan ceruk
karena semua itu adalah sahabat di medan juang
di tengah deru ingin dan angin muara
aku merasa lautmu begitu dalam
sehingga susah benar aku menyeberang
meski begitu izinkan aku berlabuh di punggungmu